Pentingnya Growth Mindset dalam Literasi Numerasi, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Pentingnya growth mindset dalam literasi numerasi disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Arbaiyah Yusuf MA, Jumat (9/12/22).
Dalam acara Finalisasi Penulisan Buku Kilasan Kinerja Program Literasi dan Numerasi yang diselenggarakan di Aula Nyai Walidah SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, dia menyampaikan selain pojok baca dan big book, ada yang lebih penting dari literasi numerasi yaitu growth mindset.
“Hal inilah yang menjadi bagian penting dan sudah dilatihkan dalam literasi numerasi ini,” ujarnya di hadapan penulis dan Kepala Sekolah dan Madrasah yang mengikuti Program Literasi Numerasi Mandiri.
Dia menyampaikan growth mindset adalah pola pikir atau keyakinan kemampuan dasar yang dimiliki dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui dedikasi dan kerja keras dari guru-guru. Pembuatan media dalam pembelajaran sangat penting. Salah satu contohnya adalah pembuatan big book itu.
“Big book juga bisa dikembangkan dalam pelajaran Kemuhammadiyahan juga,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, setelah Program Literasi Numerasi Mandiri ini akan berakhir, diharapkan masing-masing kota memiliki Surat Keputusan (SK) Kelompok Kerja (Pokja). Selain itu, masing-masing kota juga memiliki Koordinator Daerah (Korda) dan fasilitator Daerah (Pasda).
“Kalau hal ini bisa direalisasikan, maka mereka bisa menjalin dengan Inovasi terkait keberlanjutan Program Literasi Numerasi kelas awal sekolah Muhammadiyah ini.”
Literasi Numerasi
Dalam sesi penyempaian kinerja Literasi Numerasi, Kepala MI Muhammadiyah 01 Watukebo Jember Edi Hartono SPd menyampaikan proses program Literasi Numerasi ini berjalan dengan lancar.
“Ke depan, harapannya program ini tetap berjalan dan dilanjutkan walaupun secara mandiri karena ini sangat penting untuk perkembangan pendidikan pada peserta didik kita,” katanya.
Selain itu, Kepala SD Muhammadiyah 1 Trenggalek Junianto Ikhsan Nurwahyudi SHum juga menyampaikan kegiatan workshop literasi numerasi sudah walaupun terdapat kendala.
“Kendala utama kami adalah terkait dengan jangkauan, mulai dari bukit, lembah, dan gunung. Kami tetapi bersemangat dan berharap program ini tidak sekadar proyek tetapi program berkelanjutan. Trenggalek siap melanjutkan program ini.”
Koordinator Daerah (Korda) sekaligus Kepala SD Muhammadiyah 5 Porong Sidoarjo Kusnaini SPd MM menyampaikan program Literasi Numerasi sudah dilaksanakan di kelas awal. “Kami juga sudah melakukan pendampingan dan Monitor dan Evaluasi (Monev) ke 18 sekolah sasaran.”
Selain berjalan dengan lancar, Koordinator Daerah (Korda) sekaligus Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya, Umi Sarofah SPd MPd mengungkapkan ke depannya, Program Literasi Numerasi bisa dilakukan dengan cara berbeda, yaitu kolaborasi.
“Kami berkeinginan ada kolaborasi dengan daerah lain dalam proses pembelajaran. Kami ingin belajar ke Gresik dan sebaliknya Gresik ke Surabaya,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.