PWMU.CO – Nikmat maupun manisnya iman akan senantiasa bisa kita rasakan jika manusia betul-betul ikhlas menyatakan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan, Islam sebagai agama-nya, dan Muhammad sebagai Nabi-nya. Karena itulah Rif’an Masykur Musa dalam tausiyah-nya mengajak para jama’ah Pengajian Ahad Pagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing, Kota Malang untuk menyandarkan segala urusan dan sesuatu-nya hanya Allah SWT.
”Ketika kita melakukan segala sesuatu ikhlas demi mengharap ridha Allah SWT, maka insya Allah , kita akan merasakan manisnya iman. Dimanapun dan dalam kondisi apapun itu,” kata Rif’an di Masjid Ar-Ruhama, Jalan Ahmad Yani, Kota Malang, Ahad (19/3).
(Baca: Pengajian Siaga Bahas Naik-Turunnya Iman dan Keshalehan Intelektual Itu Puncak Derajat Iman Seseorang)
Sebaliknya, lanjut Rif’an ketika manusia sudah tidak ikhlas dan menyandarkan segelanya kepada Allah SWT, maka pikiran negatif atau su’udhon kepada Allah SWT akan muncul. ”Jika sudah begitu, maka negatif pula perilaku kita,” tegasnya.
Rif’an pun berharap agar nilai-nilai keridhaan ini bisa dipraktekan oleh semua kalangan dalam menjalani aktivitas keseharianya. Baik yang berprofesi sebagai pedagang, pegawai, maupun pejabat dan lainnya.
Tak lupa, Rif’an mengingatkan agar sebelum memulai suatu aktivitas terlebih dulu membaca doa. Mulai dari bangun tidur, masuk dan keluar kamar mandi, sesaat dan sesudah makan, saat bekerja, hingga tidur lagi. ”Dengan begitu kita akan bisa merasakan manisnya iman dalam hati. Kita juga bisa senantiasa meningkatkan ketauhidan kita pada Allah SWT,” tandasnya. (izzudin/aan)