Argentina ke Final, Siapa Lawannya: Maroko atau Prancis? Oleh Prima Mari Kristanto
PWMU.CO – Argentina memastikan diri maju ke babak final Piala Dunia Qatar 2022 setelah di semefinal Rabu (14/12/2022) dini hari berhasil menyingkirkan Kroasia dengan skor 3-0.
Gol kemenangan dicetak oleh Lionel Messi melalui tendangan penalti di menit 34. Hadiah penalti diperoleh Argentina setelah pemain nomor punggung 9 Julian Alvarez dilanggar oleh kiper Kroasia.
Gol kedua Argentina dicetak secara fantastik pada menit 39 oleh Julian Alvarez melalui solo run lebih dari separuh lapangan. Pemain muda ini kembali mencetak gol ke gawang Kroasia di menit 69 setelah mendapat umpan manis dari sang senior Lionel Messi.
Di babak final, Argentina menunggu lawan yang masih akan ditentukan dalam semifinal antara Prancis melawan Maroko yang akan digelar Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB.
Prancis Versur Maroko
Rekor pertemuan Maroko melawan Perancis tahun 1999 Perancis menang 1-0, tahun 2007 imbang 2-2. Pertemuan keduanya pada laga persahabatan tersebut bisa jadi tolok ukur, bisa juga tidak. Maka pertemuan kedua tim pada semifinal Piala Dunia 2022 Qatar, Kamis 15 Desember 2022, menjadi pertemuan resmi perdana.
Untuk rekor masa lalu, Prancis laksana Goliath di hadapan Maroko, si David kecil-kecil cabe rawit. Prancis adalah juara Piała Eropa 1984 dan 2000, serta juara Piała Dunia 1998 dan 2018. Sedangkan Maroko hanya pernah mengangkat trophy Piala Afrika tahun 1976 dan 2018.
Tetapi statistik Maroko di Qatar sejauh ini tidak terkalahkan lebih baik dari Prancis. Di pertandingan fase grup Prancis kalah dari Tunisia dengan skor tipis 0-1. Tunisia adalah negara Afrika Utara yang bertetangga dengan Maroko. Dari kemenangan Tunisia atas Prancis, Maroko memiliki kans kepercayaan diri tinggi menghadapi Prancis.
Pertandingan semifinal antara Maroko versus Prancis tidak kalah menarik dibandingkan laga Argentina kontra Kroasia. Tim Singa Atlas Maroko adalah fenomena, semua mata dan perhatian dunia tertuju padanya.
Memandang Maroko sebelah mata adalah bencana bagi semua tim yang telah menjadi korban singa atlas ini. Prancis boleh punya rekor manis, tetapi rekor Maroko selama di Qatar lebih manis.
Prancis punya pelatih hebat Didier Deschamp yang ikut mengangkat trophy juara dunia 1998 sebagai pemain dan kapten tim, juga trophy 2018 sebagai pelatih. Tetapi pelatih Maroko Walid Regragui tidak bisa dipandang sebelah mata dengan karir sepak bolanya yang panjang di Prancis. Sang ibunda yang setia hadir selama Walid di Qatar juga domisili di Paris, Prancis. Peluang Maroko mengalahkan Prancis ada, walaupun tipis.
Demikian juga peluang Prancis menang pun tipis. Bola itu bundar, begitu kata para wartawan jika melihat kejutan-kejutan di pertandingan sepakbola. Sejauh ini Maroko bukan tim kejutan, tetapi tim yang mampu lolos fase grup hingga ke semifinal dengan status tak terkalahkan.
Kemenangan atas Prancis Kamis nanti bukanlah kejutan dan jika kalah akan menghadirkan tangisan fans dari Maroko sampai Merauke. Wallahualam (*)
Editor Mohammad Nurfatoni