Saat Guru SMK Muda Gresik Jadi Pranata Adicara PKKS, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Syuhud Immawan
PWMU.CO – Ada kejutan yang terjadi pada acara Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) di SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Gresik Jawa Timur, Selasa (13/12/22). Guru bahasa Jawa Dwi Kustiyah SPd ditunjuk sebagai master of ceremony (MC) pada acara tersebut.
Dalam MC-nya, guru SMK Muda ini membawakan acaranya dalam bahasa Jawa layaknya seorang pranata adicara atau pembawa acara yang biasa memandu pesta perkawinan adat Jawa.
Hal ini, sontak membuat peserta yang hadir terkejut sambil tersenyum simpul mendengarkan susunan acara yang banyak menggunakan kosakata bahasa Kawi (bahasa Jawa Kuno) itu.
“Saya sempat terkejut ketika beliau membawakan acara seperti halnya MC acara mantenan Adat Jawa, meskipun ada beberapa kata yang terdengar asing, tapi akhirnya bisa mengikutinya juga,” kata Mudmaidah SPd salah satu peserta dari SMK Muda.
Ditemui setelah acara, Dwi Kustiyah mengatakan sengaja menggunakan bahasa Jawa dalam membawakan acaranya karena ingin memberikan suasana baru pada acara tersebut.
“Selain itu, tentunya saya ingin menyampaikan pesan kepada semua yang hadir untuk memiliki kepedulian nguri-nguri (melestarikan) budaya Jawa. Sebagai seorang guru bahasa Jawa, saya juga ingin memberikan teladan, guru juga harus bisa mempraktikan apa yang diajarkan kepada siswanya,” tegasnya.
Pentingnya PKKS
Sementara itu, dalam sambutan acara PKKS tersebut, Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Dr Elvi Wahyudi MM menyampaikan tentang pentingnya kegiatan PKKS bagi sekolah.
“PKKS yang digelar secara rutin setiap tahun ini bertujuan agar bisa menjadi alat evaluasi bagi Kepala Sekolah pada khususnya dan sekolah pada umumnya dalam menjalankan program sekolah,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, dia juga banyak memberikan motivasi kepada guru yang hadir. Menjadi guru harus didasari dengan ketulusan dalam bekerja. Ketika ketulusan itu hadir, maka akan berdampak pada proses pembelajaran yang dilangsungkan oleh seorang guru.
“Kekompakan dalam bekerja juga harus selalu dijaga karena Allah akan memberikan limpahan rahmat-Nya kepada ummatnya yang bisa menjaga kebersamaan dalam kebaikan,” tambahnya.
Setelah sambutan dan pengarahan selesai disampaikan, acara selanjutnya adalah penilaian terhadap program kerja perangkat sekolah dan guru. Semua wakil kepala sekolah, perangkat sekolah dan guru yang hadir tampak begitu bersemangat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengawas sekolah. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.