Empat Rekomendasi Pokja Ismuba di Rembuk Pendidikan Muhammadiyah, liputanKontributor PWMU.CO Lamongan Gondo Waloyo
PWMU.CO – Kelompok Kerja (Pokja) Pokja Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab ikut hadir dalam acara Rembuk Pendidikan Muhammadiyah 2022 yang diselenggarakan Foskam Jawa Timur di Aula Mas Mansyur SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Kamis (15/12/22).
Ketua Pokja Ismuba Prof Dr Dhoul Milal menyampaikan dalam acara ini menyampaikan progres program dan refleksi Pokja Ismuba di Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
“Selain menyampaikan program kegiatan Pokja Ismuba, kami juga menyampaikan penyelarasan kurikulum Ismuba, review dan revisi 36 buku paket Ismuba,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kami juga menyampaikan pengembangan soal Ismuba SMPM/MTs, SMA/MA, dan SMK Muhammadiyah Jawa Timur dan penyusunan buku pedoman pembelajaran Ismuba.
“Yang terakhir ini masih in progress,” tambahnya.
Pusat Kajian Ismuba
Prof Dr Dhoul Milal menjelaskan, setelah menyampaikan program kerja dan juga realisasi kegiatan selama periode 2015-2022, pihaknya memberikan rekomendasi.
“Rekomendasi pertama penguatan Tim Pokja Ismuba untuk bekerja sama dengan pusat kajian Ismuba di perguruan tinggi Muhammadiyah. Kedua, penguatan dan peningkatan kompetensi guru Ismuba di sekolah Jawa Timur,” katanya di hadapan peserta.
Ketiga, kegiatan Summit Meeting for Ismuba Teachers diadakan tiap tahun, dan keempat menjadikan Ismuba distingsi (keunggulan/ciri khas) sekolah.
Dia mengingatkan Ismuba adalah ciri khusus dan added value bagi sekolah dan madrasah Muhammadiyah. Untuk itu, tegasnya, perlu dimaksimalkan di masa mendatang.
Keempat rekomendasi yang disampaikan Pokja Ismuba Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur ini menjadi rekomendasi untuk program dari Majelis Dikdasmen periode 2022-2027. Hal ini didasarkan pada progress yang sudah dijalankan.
“Hal-hal yang sudah dilakukan perlu ditingkatkan sehingga Pokja Ismuba ke depannya bisa lebih meningkat pada sisi program. Hal lain adalah sekolah Muhammadiyah menjadikan Ismuba sebagai ciri khas dalam proses pembelajaran. Ini yang perlu ditingkatkan dan ditingkatkan lagi,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.