Bocoran Panlih: 8 Persen Calon Anggota PWM Jatim Perempuan; Liputan Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Panitia Pemilihan (Panlih) Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur memberi sedikit bocoran soal 64 Calon Sementara Anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim 2022-2027.
Hanya saja, bocoran itu bukan berupa nama-nama, melainkan mapping (pemetaan) calon berdasarkan variabel tertentu. Tentang siapa saja nama yang masuk daftar 64 calon itu, sementara ini hanya Panlih yang tahu—tentu juga Tuhan.
Menurut Ketua Panlih Dr Hidayatulloh MSi, daftar nama itu baru baru akan dibuka saat Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-16 Muhammadiyah Jatim dibuka, Sabtu 24 Desember 2022.
“Nama-nama calon sementara saat ini belum bisa dirilis. Bisa kami sampaikan saat Anggota Musywil heregistrasi menerima buku yangh berisi Calon Sementara Anggota PWM Jatim 2022-2027 lengkap dengan biodatanya,” ungkapnya pada PWMU.CO, Rabu (7/12/2022) lalu.
Sebuah sumber lain, menyebutkan nama-nama itu akan dibuka secara resmi sebelum Musywil yakni Kamis, 22 Desember 2022.
Sekretaris Panlih Phonny Aditiawan Mulyana mengatakan salah satu alasan mengapa nama-nama itu ditutup rapat-rapat adalah agar tidak muncul kontestasi yang berlebihan.
”Selama ART (anggaran rumah tangga), tatip (tata tertib), dan atau minimal arahan PWM tidak ada, maka saya tidak berhak membuka di luar Panlih,” ujarnya pada PWMU.CO Ahad (11/12/2022).
Calon Perempuan 8 Persen
Pada PWMU.CO Kamis (15/12/2022) Phonny mengungkapkan hasil mapping-nya. Dari 64 calon itu 8 persennya adalah perempuan dan 92 persen laki-laki.
Yang juga menarik adalah melihat tempat kelahiran para calon itu. Ternyata terbanyak kelahiran Lamongan, yaitu 20 persen. Disusul Surabaya 16 persen, Sidoarjo 9 persen, Gresik 8 persen, dan Kediri 6 persen.
Dilihat dari profesinya, sebagian besar adalah tenaga pendidik (71 persen), disusul pengusaha (14 persen), PNS non guru/dosen (9 persen) dan profesional (6 persen).
Sementara itu berdasarkan usia, yang terbanyak berumur 55-64 tahun (44 persen); 45-54 tahun (39 persen), di atas 65 tahun (11 persen) dan 35-44 tahun hanya 6 persen.
Mengutip Bapennas, usia 34-44 tahun disebut kelompok usia paruh baya; 45-54 tahun kelompok usia prapensiun; 55-64 tahun kelompok usia pensiun, dan 65 tahun ke atas kelompok usia lanjut. (*)