Pelukis dengan Kaki si Guru SD Mugeb Ini Juara I Lomba Lukis Nasional; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Lukisan Muhammad Amanatullah sukses menempati posisi pertama Kategori Disabilitas Fisik dan Sensori dalam Lomba Gambar ‘Karya Tanpa Batas’.
Kabar bahagia itu Aam, sapaannya, terima dari panitia melalui Whatsapp, Sabtu (18/12/2022). Meski baru pertama kali ikut lomba melukis dengan media cat air/minyak, Guru SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik yang ahli melukis dengan kakinya ini mampu bersaing dengan 192 karya yang masuk dari seluruh penjuru Indonesia.
Perlombaan bergengsi ini untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional 2022. Penyelenggaranya ialah Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Smesco Indonesia, dan Perempuan Tangguh Indonesia.
Tiga hari sebelumnya, pada Kamis (15/12/2022), Aam sudah merasa bersyukur ketika melihat pengumuman di Instagram penyelenggara @perempuantangguh.official. “Alhamdulillah lukisan saya masuk 93 besar dari 193 peserta, tepatnya di urutan 40,” ujarnya.
Artinya, karya Aam dan 92 karya lainnya terpilih dipamerkan di puncak acara Karya Tanpa Batas pada Senin-Selasa (19-20/12/2022) di Smesco Exhibition Hall, Gedung Smesco Indonesia. Tepatnya di Jalan Gatot Subroto Kav. 94, Pancoran, Jakarta Selatan.
Waktu itu dia berharap karyanya masuk 5 terbaik pilihan juri yang mendapat kesempatan dilelang pada 20 Desember 2022 mendatang. Di mana, berdasarkan poster pengumuman, hasil lelang untuk pemenang.
Tak dia sangka, Tuhan menjawab doanya. Karyanya terpilih menempati posisi ke-1 sehingga dia diundang menghadiri puncak acara di Jakarta. “Saya tidak menyangka sekali. Ini semua berkat Allah, assosiasi AMFPA, SD Mugeb yang mendukung saya, dan Kak Komang orang spesial bagi saya,” ujar pelukis yang tergabung dalam organisasi internasional Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA).
Ternyata pelukis asal Kota Pudak yang akrab disapa Kak Komang merupakan guru melukis yang sangat spesial di matanya. “Awal mula yang mengajari saya dari media krayon ke media cat air dan cat minyak. Selain itu, beliau dan Bapak Sabar Subadri yang membantu saya masuk ke AMFPA,” terang Aam.
Gali Ide
Masih terang juga diingatan Aam saat Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi memaksanya ikut lomba ini. Lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) ini terakhir ikut lomba menggambar dan mewarnai dengan media kertas dan krayon saat masih di bangku sekolah.
Alhasil dia bersyukur Ari–sapaan akrab kepala sekolah ramah anak itu–memaksa dan terus memantaunya hingga mengirimkan karya. Bahkan Ari sendiri yang membelikan kanvas berukuran 40×40 cm itu dan mengantar ke rumahnya. “Senang sekali sekaligus untuk menambah pengalaman saya dalam hal seni lukis,” ungkapnya.
Aam pun kembali mengucap syukur ketika memorinya sampai pada proses menggali ide bersama Ari dan Kak Komang. Pada akhirnya, dia memilih tema Potret Diri di antara tiga tema yang disediakan.
“Berkat bantuan Kak Komang juga karena lukis wajah tidak bisa dengan gerak-gerak melihat wajah sendiri di cermin, jadi beliau yang memfoto saya dengan wajah yang superceria tersebut,” terangnya.
Dari potret wajahnya itulah jemari kaki Aam luwes melukis di atas kanvas. Pria kelahiran Gresik ini menyelesaikannya selama tiga hari.
“Mulai tanggal 6-8 Desember 2022, tanggal 9 pagi mulai kirim,” jelas Aam.
Kepada PWMU.CO, Aam mengungkap pesan di balik karyanya berjudul ‘Diriku yang Penuh Antusias dan Selalu Bahagia’. “Melukis diriku sendiri si Aam Amanatullah yang selalu gembira, senang, dan bahagia walaupun dengan banyak kekurangan dan keterbatasan,” ujarnya.
“Dalam karya ini saya mengajak semua penikmat seni untuk selalu bersyukur dan berbahagia dengan cara menjaga alam pikir yang selalu positive thinking (berpikir positif), bersyukur, dan tidak lupa selalu bahagia,” imbuhnya.
Kini Aam berbahagia membayangkan akan menerima hadiah langsung dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo–berdasarkan info panitia–pada puncak acara nanti. Beliaulah salah satu pendiri OASE Kabinet Indonesia Maju. Turut berbahagia, Ari pun mengantarnya bersama sang ibu ke bandara Juanda. (*)