MDMC Jember Edukasi Bencana pada Siswa, liputan kontributor PWMU.CO Jember Khoirul Fahri
PWMU.CO – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jember mengedukasi dalam bentuk Pelatihan Penanganan Bencana Usia Dini pada 120 siswa dari SD Muhammadiyah 1 dan MI Muhammadiyah Balung, Jumat (16/12/22).
Dalam acara yang digelar di Aula Gedung Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Balung Jember ini Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Mohammad Agus Shofarudin SPd menyampaikan materi tentang bencana gempa bumi.
“Jika ada bencana, kita semua tidak boleh panik. Gurunya pun harus bisa mengoordinir murid-murid ketika peristiwa itu terjadi,” ujarnya di hadapan siswa dan guru pendamping.
Dia memaparkan sesuai dengan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Jember itu dilewati lempeng tektonik penyebab gempa bumi. Pada Selasa (6/12/22) di wilayah ini terjadi gempa bumi sebesar M6,0 dan gempa susulan lebih dari 100 kali.
Selain menyampaikan materi tentang bencana gempa bumi, MDMC Jember juga melakukan simulasi yang diikuti semua peserta.
Pentingnya Kolaborasi
Mohammad Agus Shofarudin menjelaskan MDMC Jember perlu berkolaborasi bersama Satuan Pendidikan Muhammadiyah se-Jember untuk mengadakan berbagai pelatihan kebencanaan bagi siswa dan guru berupa Satuan Pendidikan Aman Bencana.
“Hal ini agar pendalaman materi mengenai kebencanaan dapat ditanamkan sejak usia dini serta memberikan keselamatan dan perlindungan pada anak didik sehingga dapat meminimalisir dampak bencana,” ungkapnya.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Balung Husniah SPdI mengatakan kegiatan pelatihan kebencanaan cukup bagus karena memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa kami.
“Dari sini, anak-anak bisa memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa, supaya mereka bisa menyelamatkan diri,” ujarnya, Senin (19/12/22).
Kami, lanjutnya, mengucapkan terima kasih atas ilmu yang sudah MDMC Jember yang telah memberikan edukasi kepada siswa kami terkait dengan bencana dan juga simulasinya.
“Semoga ilmu yang sudah diberikan bisa bermanfaat bagi anak-anak. Terkhusus bagaimana ketika bencana gempa itu dialami anak-anak,” harapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.