KB TK Aisyiyah Percontohan Bojonegoro Gelar Pelatihan Guru, liputan kontributor PWMU.CO Bojonegoro Dwi Anjarwati
PWMU.CO – KB-TK Aisyiyah Percontohan Bojonegoro Jawa Timur menggelar pelatihan guru dengan tema Mindfullness to be a Great Teacher, Senin (19/12/22).
Diikuti 11 peserta terdiri dari 7 guru TK dan 3 guru KB serta 1 Tenaga Administrasi. Kepala TK Aisyiyah Percontohan Dwi Anjarwati mengatakan pelatihan merupakan agenda akhir tahun program sekolah untuk meningkatkan kapasitas pendidik serta membangun Sumber Daya Manusia (SDM) guru.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kak Alif Robath Safiu Surur yang telah bersedia menjadi narasumber dalam pelatihan kali ini. Pelatihan akan diadakan selama 5 hari berturut-turut dengan narasumber yang berbeda-beda dan tema yang berbeda juga,” ujarnya.
Hakikat Guru
Dalam materinya, Alif Robath Safiu Surur SPsi CH CHt CNNLP CT menjelaskan tentang hakikat dan makna menjadi seorang guru yang baik.
“Sebuah lembaga tidak bisa berjalan tanpa ada kepala sekolah, guru, anak didik, maupun sarana prasarana. Tugas pokok dan fungsi akan berbeda-beda,” katanya.
Dia memaparkan analoginya seperti mobil ada beberapa alat agar bisa berjalan roda, kaca spion, tempat duduk, atap mobil, stir mobil dll apabila satu roda mogok maka mobil tidak akan bisa berjalan, dibutuhkan kekompakan dalam menjalankan mobil agar bisa melaju dengan baik.
Begitu pula lembaga yang baik adalah lembaga yang saling membutuhkan satu sama lain, saling bekerja sama antar guru, kompak dan solid dalam segala hal.
Ladang Amal Jariah
Guru Kelompok A, TK Aisyiyah Percontohan Laily Ummul Mukminin SPd menjelaskan, menjadi guru bukan datang secara tiba-tiba.
“Saya bercita-cita tidak ingin menjadi guru, karena sudah mempunyai impian yang sangat besar dalam hidup. Atas bimbingan orangtua dan sebagai birul walidain anak yang berbakti kepada orangtua akhirnya saya manjadi guru. Ini adalah ladang amal jariyah, mendidik generasi penerus bangsa.”
Guru Kelompok Bermain (KB) Aisyiyah Alfira Yanuba Choshoh merasa sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini karena sangat keren banget.
“Sampai-sampai tidak terasa menetaskan air mata, dan dapat memberikan pengingat kita dalam menjalankan tugas sebagai guru agar menjadi lebih baik lagi dari tahun ke tahun,” ujarnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.