Delapan Siswa SD Mutu Kagumi Balongpanggang Mengikuti Parade Tasmik, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Musrifah
PWMU.CO – Delapan siswa SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang Gresik, Jawa Timur mengikuti Parade Tasmik kenaikan tingkat. Mereka telah menyelesaikan hafalan juz 30 sekali duduk yang diselenggarakan sepekan sebelumnya, Senin (19/12/2022).
Kepala SD Mutu Kagumi Liza Rahmawati SPd mengatakan kedelapan siswa yang merupakan kelas tahfidh generasi pertama ini adalah: Jibran Emir Alfarisyi bin Drs H Mudianto MM, Zulkarnaen Abdan Annafi bin Moh Choiril Anam, Mehnaz Zhia Hirani binti Arif Aini SPd, dan Brilliana Jihan Shabira binti Anton Subagya SPdI.
Selanjutnya: Gilang Ramadhan Firmansyah bin Dwi Yuliono, Jehan Audrey Safira binti Jaguranto Wahyu Pambudi, Muhammad Jibran Al Fath bin Anton Subagya S.PdI, serta yang terakhir, dan Adis Naufal Anhar bin Anang Harsono ST.
Kegiatan parade ini diawali dengan siswa membacakan al-Mulk 1-30 dan dilanjutkan dengan ujian terbuka. Di mana tamu undangan diberikan kesempatan untuk menguji hafalan siswa pada juz 30 dengan melakukan sambung ayat secara acak.
Sambung Ayat
Yussi Mardiansyah SAg, pemandu acara, memberi kesempatan kepada undangan. Kesempatan pertama diberikan kepada Bendahara Pimpinan Cabang Muhammadiyah Balongpanggang Mulyadi SPd ini menunjuk Jibran Emir Alfarisyi melanjutkan an-Naba ayat 9.
Tepuk tangan berkumandang ketika siswa kelas VI tersebut sukses melanjutkan ayat yang dibacakan Mulyadi. Sambung ayat dilanjutkan Anton Subagya SPdI yang ingin menguji siswa kelas V yaitu Muhammad Jibran Al Fath dengan membaca surat al-A’la ayat 14.
Dengan lantang, Jibran yang tak lain adalah putranya sendiri melanjutkan tantangan ayahnya. Tepukan kembali menggema tatkala Anton menyatakan benar. Berikutnya adalah Dr Titin Ekowati Mkes yang merupakan Direktur utama Rumah Sakit Wates Husada juga antusias.
Dia memilih siswa yang duduk nomor empat dari kanan, Brilliana Jihan Shabira kelas II melanjutkan an-Naba ayat 1. Muhammad Khoirul Anam SPd yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik akhirnya tertarik untuk ikut serta dalam ujian terbuka ini.
Melantunkan Surat al-Ghosyiyah ayat pertama, dia pun menunjuk Mehnaz Zhia Hirani untuk melanjutkan ayat tersebut. Keharuan menyelimuti ketika Zhia sukses menjawab tantangan.
Selanjutnya, orangtua calon hafidh dipanggil satu persatu untuk naik ke panggung. Suasana berubah mengharu biru ketika siswa meminta maaf kepada orangtuanya seraya memohon doa agar dimudahkan dalam menghafal Aal-Quran. Tangis haru dari orangtua pecah tatkala mereka memakaikan mahkota diiringi instrumen lagu Hafidh Quran.
Tetesan Air Mata
Tak sedikit pula dari tamu undangan yang terbawa suasana dan ikut meneteskan air mata.Selanjutnya Kepala Sekolah Liza Rahmawati menyerahkan sertifikat Tasmik juz 30 kepada 8 santri satu persatu. Dia berharap agar siswa calon hafidh Quran ini tetap melanjutkan hafalan dan murajaah sekalipun sudah melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Allah SWT memilih kalian untuk menjaga al-Quran. Tentu akan ada kesulitan yang akan kalian hadapi. Tetaplah semangat. Boleh lelah tapi jangan menyerah, karena bakti tertinggi seorang anak adalah ketika bisa memakaikan mahkota kelak di surga-Nya.”
Tak mau ketinggalan, Titin yang juga menjadi orangtua asuh bagi siswa yatim di SD Mutu Kagumi memberikan kejutan dengan memberikan buket snack dan juga tas sekolah.
Orangtua Muhammad Jibran Al Fath dan Brilliana Jihan Shabira, Anton Subagya SPd mengungkapkan perasaan bangga yang luar biasa dan haru untuk kedua putra putrinya yang mampu menghafal al-Quran.
Dia berharap semoga anak-anak diberikan kemudahan dalam melanjutkan hafalannya sampai kelak menyelesaikan 30 juz dengan baik. Dia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada guru tahfidh, kepala sekolah, dan jajarannya yang telah membimbing, mendidik, mengayomi anak-anak selama ini. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.