10 Hal Harus Dimiliki Warga Muhammadiyah. Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan, Kontributor PWMU.CO Kabupaten Lamongan.
PWMU.CO – 10 hal harus dimiliki warga Muhammadiyah. Demikian disampaikan Drs KH Supandi dalam acara Family Ghatering yang diadakan oleh keluarga besar Panti Asuhan dan Pondok Pesantren (PA dan PP) Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Senin-Selasa (19-20/12/2022) di Hotel Inna Tretes dan Villa SBLH.
Di awal sambutannya, KH Supandi melakukan penghormatan kepada para sesepuh Al Mizan yang ikut dalam acara ini.
“Kenapa para pendahulu Muhammadiyah saya beri penghormatan yang pertama?,” tanya dia retoris.
“Karena tanpa ada sesepuh dan para pendahulu, maka tidak akan ada Al Mizan dan tidak ada kelanjutannya. Oleh karena itu, semoga harapan Al Mizan bersinar, bisa benar-benar terwujud,” ujarnya.
Menurut Supandi, acara ini merupakan acara yang bersejarah bagi Al Mizan. Karena merupakan acara pertama kali dan belum pernah terjadi. Maka dia berharap, acara ini bisa dilaksanakan kembali dan lebih baik lagi.
“Saya berpesan agar Al Mizan menjadi Al Mizan bersinar. Tetapi Jangan sampai sinarnya itu diganti. Harus tetap sinar Muhammadiyah. Karena dulu sejak berdiri itu, sinar Muhammadiyah. Dan sampai akhir zaman harus tetap sinar Muhammadiyah,” tandasnya.
Lantas, Supandi menyampaikan 10 hal yang harus dimiliki oleh warga Muhammadiyah.
“Pertama, sebagai anggota Muhammadiyah itu harus al-fahmu (faham). Yaitu faham tentang Islam, kemudian faham tentang apa itu Muhammadiyah. Tapi jangan sampai dibalik. Karena terkadang dia faham akan Muhammadiyah, tapi tidak seberapa faham tentang Islam,” katanya.
Kedua, orang Muhammadiyah itu harus ikhlas. Menurutnya, ikhlas itu ada tiga tingkat. Pertama ikhlas ketika berniat, kedua ikhlas dalam pelaksanaan, dan ketiga ikhlas ketika selesai melaksanakan.
Ketiga, al-Amal. Yakni saat melaksanakan pekerjaan harus sesuai dengan bidangnya masing-masing. “Jika diamanahi menjadi pimpinan, maka harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai terjadi ketidaknyamanan karena tidak sesuai,” ucapnya.
Kerahkan Tenaga untuk Muhammadiyah
Keempat, al-Jihad. Menurutnya, sebagai warga Muhammadiyah, harus rela mengerahkan segala tenaga. Maka dia mengingatkan, ketika berjuang harus rela mengerahkan seluruh tenaga. Tapi yang dikerahkan harus yang dibutuhkan pada saat itu.
“Seperti sekarang, Al Mizan sedang membangun gedung tahfidz. Maka semua komponen harus berkontribusi dalam pembangunan, sesuai yang dibutuhkan,” jelasnya.
Kelima, tadqiyah yaitu pengorbanan. Sebagai warga Muhammadiyah harus mempunyai jiwa pengorbanan. “Seperti dulu KH Ahmad Dahlan saat membayari gaji guru, beliau melelang apa yang dipunyai,” ucapnya.
Keenam, teguh pendirian. Warga Muhammadiyah tidak boleh takut jika benar dan tidak boleh berharap dapat pujian.
Ketujuh, al-Jama’ah. pekerjaan itu harus dilaksanakan secara bersama-sama.
Kedelapan, at-tha’ah (taat) Muhammadiyah itu harus taat kepada keputusan-keputusan pimpinan.
Kesembilan, warga Muhammadiyah harus menjaga ukhuwah. “Seperti kegiatan sekarang ini, kita sedang membangun ukhuwah yang kuat,” paparnya.
Terakhir adalah (tajarrud). Yakni seluruh tujuan amal usaha Muhammadiyah hanya satu, yaitu untuk berdakwah.
“Ini semua untuk menunjang tujuan Muhammadiyah, yaitu untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu, kita harus sekali Muhammadiyah tetap Muhammadiyah,” tegasnya.
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni