65 Siswa SDMM OWEH ke Kampung Inggris; Liputan kontributor PWMU.CO Zaki Abdul Wahid
PWMU.CO – Sebanyak 65 siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, melaksanakan kegiatan One Week English Holiday Batch Ke-8 (OWEH#8), di Al-Rahim Cottage Tulungrejo, Pare, Kediri, Jawa Timur.
Jumlah 65 siswa itu terdiri dari 33 siswa kelas VI dan 32 siswa kelas V. Di Kampung Inggris itu mereka menginap selama satu pekan, sejak Senin (19/12/2022) hingga Ahad (25/12/22).
Penanggung Jawab Program International Cambridge Program (ICP) SDMM, Pradita Eka Putri SPd mengungkapkan ini adalah program untuk siswa kelas v dan VI.
“Jadi, tidak harus dari ICP. Tapi siapa yang memiliki keinginan untuk mencari pengalaman baru yang menyenangkan bersama teman-teman sambil mendalami bahasa Inggris, bisa ikut,” katanya.
Hanya persyaratannya, siswa selalu berbicara dan berkomunkasi dalam bahasa Inggris selama di Pare. “Semua harus berani berbahasa Inggris dari awal hingga akhir program, sebisa mungkin berkomunikasi dalam bahasa Inggris,” ucapnya.
Ustadzah lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 Mantingan ini menjelaskan tujuan dari program OWEH yang bersifat tahunan ini untuk melatih kemandirian, tanggung jawab, dan komitmen siswa dalam menumbuhkan keberanian dan pembiasaan praktik berbahasa Inggris.
Menurut Inezalda Sonia Azizah SPd, salah satu tutor dari Cambridge English Course, OWEH sangat bermafaat untuk bekal keberanian peserta saat berkomunikasi di hadapan teman-temannya dan semua diberi kesemapatan untuk berbicara.
“Inti dari berbahasa adalah keberanian dalam berkomunikasi, maka kami berikan mereka berkesempatan untuk menjadi speaker (pembicara) di hadapan teman-temannya,” ujarnya.
“No one can escape from speech,” tuturnya. Maksudnya tidak ada peserta yang dapat kabur dari maju ke depan teman-temannya dan berbicara. “Even though only stand in front of his or her friends (meskipun mereka sekadar berdiri di depan temannya).”
Tutor yang kerap disapa Miss Inez ini menjelaskan saat camp peserta dibekali pemahaman menjadi pembicara atau cara berpidato bahasa Inggris sebagai kompetensi berbicara dalam Bahasa Inggris.
“Selain nanti mereka diminta untuk menulis tentang kegiatannya selama kursus. Itupun dengan bahasa Inggris,” tutur tutor lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni