Shalawatan inklusif digelar DPP IMM dan LSBO PP Muhammadiyah; Liputan Kontributor PWMU.CO Syahrul Ramadhan.
PWMU.CO – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengadakan acara Shalawatan Inklusif, Kamis (15/2/22).
Kegiatan yang diorganisasi Komunitas Surau Merah, itu bertempat di Aula lantai I Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62 Jakarta Pusat.
Kegiatan Tidak Biasa
Pembina Komunitas Surau Merah Kusen, mengatakan, acara yang digagas tidak seperti banyak acara Muhammadiyah pada umumnya. Shalawatan terkesan hanya dilakukan masyarakat Islam tradisional di Indonesia. “Sepertinya belum pernah dilaksanakan organisasi dan warga Muhammadiyah,” paparnya.
Pria yang akrab dipanggil Kiai Cepu itu juga menerangkan, jika banyak kesalahpahaman di tengah warga persyarikatan tentang shalawatan. “Shalawatan adalah budaya, sehingga tidak bisa dihukumi dengan bid’ah. Karena itu, Muhammadiyah juga boleh melaksanakan shalawatan,” ungkap Pimpinan LSBO PP Muhammadiyah tersebut.
Acara shalawatan tersebut, lanjut dia, bertujuan memberikan warna baru dalam beragam kegiatan Muhammadiyah, yang dianggap jauh dari budaya.
Kering Rohani
Sementara itu, Ketua Umum DPP IMM Abdul Musawir mengatakan, kami mahasiswa Muhammadiyah merasa kering rohani. “Bukan berarti tidak pernah menjalankan ibadah, namun kami merasa di Muhammadiyah kurang suntikan seni dan budaya dalam dakwahnya,” paparnya.
Pada acara Shalawatan Inklusif tersebut, penampilan dibuka dengan pembacaan puisi oleh Koordinator Komunitas Surau Merah Samsul Arifin. Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan tiga tembang shalawat oleh IMM Ciputat.
Setelah penampilan shalawat, acara diisi dengan beberapa penampilan seni seperti penampilan musik, teater, seruling Sunda, dan ditutup dengan pembacaan puisi salah seorang Immawati Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.