PWMU.CO – Ketua Panlih Hidayatulloh menetapkan Sukadiono, peraih suara terbanyak dalam pemungutan suara (946) terpilih sebagai ketua baru Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim 2022-2027. Penetapan dilakukan setelah 13 nama terpilih melakukan rapat, Sabtu (24/12/2022) di Expotorium Umpo.
“Alhamdulillah rapat formatur didampingi ketua PP Muhammadiyah tidak sampai 3 menit sudah selesai. Bahwa rapat formatur ini untuk menyepakati dan menetapkan Ketua PWM 2022-2027 dan telah ditetapkan Bapak Dr dr Sukadiono MM,” ucapnya
“Apakah bisa disepakati?” tanyanya lantas dijawab peserta. “Sepakat!”
Dengan demikian rapat pleno ketiga dengan agenda pemilihan 13 formatur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur terpilih telah usai
Berikut Biografi Sukadiono
Dr dr Sukadiono MM kelahiran Jombang, 18 Desember 1968. Dia berdomisili di Perum YKP Penjaringan Sari Surabaya. Suami Dra Hindajati MPd itu Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Direktur PT Surya Serumpun Indonesia Malaysia itu dikaruniai tiga anak. Yaitu Fakhrizan Husainudin, Akmal Zidan Alaudin, dan Nisrina Fauziyah Mumtaz.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu menempuh pendidikan di SDN Kedunglosari I, Tembelang, Jombang (1981), SMP Negeri 1 Jombang (1984), dan SMA Negeri 2 Jombang (1987). Dia lalu melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (1995), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Magister Manajemen) Universitas Narotama Surabaya (2007). Dua juga telah lulus Program Pascasarjana (S3 Ilmu Keolahragaan) Unesa (2012).
Pria ber-NBM 669129 itu aktif berkiprah di PCM Rungkut dan PDM Kota Surabaya. Dia pernah aktif di PCM Gubeng Kota Surabaya (1995-2000), Sekretaris Majelis Kesehatan PDM Kota Surabaya (1995-2000 dan 2000-2005). Dokter Suko, sapaannya, menjadi Ketua Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat PWM Jatim (2000-2005).
Di luar Muhammadiyah, dia aktif sebagai Ketua Karang Taruna RT 02 RW 01 Kelurahan Airlangga Gubeng Surabaya (1988-1992), Ketua Remaja Masjid Baiturrohman Kedunglosari, Tembelang, Jombang (1990-1992), dan Ketua Remaja Masjid Jenderal Sudirman Darmawangsa Surabaya (1989-1996). (*)
Penulis Mohammad Nurfatoni