90 Stand Ikuti Pameran dan Bazar di Musywil Muhammadiyah, liputan langsung Ichwan Arif dari Ponorogo
PWMU.CO – Ada 90 stand mengikuti acara Pameran dan Bazar di Musyawarah Wilayah (Misywil) ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo), Sabtu-Ahad (24-25/12/22).
Koordinator Pameran dan Bazar Musywil Agus Santoso ST ME mengatakan dari 90 stand ini sebenarnya masih banyak pedagang di luar ini yang berkenan ikut.
“Dari 90 stand tersebut dibagi menjadi 3 titik atau spot. Yang pertama untuk sponsorship, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan penguasaha yang ingin bergabung dengan kami,” ujarnya, Sabtu (24/12/22).
Dia memaparkan untuk sewa stand, sponsorship dikenai biaya lebih dari 5 juta sedangkan untuk AUM sebesar 5 juta. Rincian total jumlah stand ini sebanyak 30 stand.
“Titik kedua adalah stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 20 stand dengan biaya sewa stand 1 juta. Titik ketiga adalah kuliner Aangkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan juga warga sekitar yang memiliki usaha kuliner khas Ponorogo dengan biaya sewa sebesar 300 ribu sebanyak 40 stand,” tuturnya.
Selain ada stand, lanjutnya, di tempat pameran dan bazar ini juga kita siapkan pujasera.
Tumbuhnya Perekonomian
Agus Santoso menjelaskan target dan harapannya pameran dan bazar ini pertama adalah tumbuhnya ekonomi warga melalui kegiatan Musywil ini.
“Maka kita berpikir bagimana menumbuhkan potensi ekonomi warga Persyarikatan ini,” katanya.
Kedua, Muhammadiyah itukan awalnya didirikan oleh para saudagar atau pengusaha. Sekarang warga kita yang memiliki usaha yang kurang terekspos, dengan adanya acara ini, usaha mereka bisa kita fasilitasi di sini untuk memasarkan atau memarketingkan.
Ketiga, bagi AUM kita, dengan adanya acara ini bisa memperkenalkan amal usahanya supaya tidak terkenal di lokal masing-masing tetapi bisa lebih luas sampai seluruh Jawa Timur.
“Ada yang datang dari Malang, Sidoarjo, Surabaya, maupun Gresik.”
Keempat, bagi AMM bisa melatih kemandirian ekonomi. Mereka punya kesempatan menjadi wirausaha.
Pamerkan Batik
Dalam kesempatan ini, stand SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo) memamerkan batik ikat karya siswa kelas XII.
“Karya batik ini adalah karya siswa saat mengakhiri tiap semester,” tutur Esti G Mediasanti SPd, guru SBK kelas X ini.
Selain dari AUM pendidikan, pameran dan bazar ini juga diikuti Suryamart. Ini adalah bidang usaha milik Muhammadiyah yang bergerak di bidang ekonomi.
“Suryamart ini dibergerak dalam bentuk supermarket yang menyediakan kebutuhan keseharian warga,” ujarnya Puji Wahyono.
Tenaga IT ini berharap dengan mengikuti kegiatan ini bisa mengenalkan Suryamart ke daerah lain. Suryamart di Ponorogo ini sudah memiliki cabang sebanyak 9, sedangkan kalau mitra sudah ada 20. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni