Di Mata Kolumnis: PWMU.CO Luar Biasa! Oleh Aji Damanuri, Sekretaris Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuluangagung, Dosen IAIN Ponorogo.
PWMU.CO – Kinerja tim PWMU.CO memang luar biasa. Apa yang disajikan ketika meliput perhelatan akbar Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Solo bulan lalu banyak menuai pujian. Beritanya update per sesi sehingga yang tidak mengikuti persidangan Muktamar bisa mengikuti setiap fase perkembangannya.
Para crew hanya tidur dua jam. Melihat dan menulis setiap peristiwa dengan baik. Nyaris semua momen baik yang formal maupun sekadar hiburan disajikan dengan baik.
Teman saya Mas Farid Ma’ruf ST MEng CRMF, dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang juga anggota Majelis Pustaka dań Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah istimewa Yogyakarta memuji kinerja PWMU.CO. Dia bilang, “Hebat sekali PWMU.CO ya, bisa menghadirkan tulisan hampir setiap jam bahkan lebih, saya sering membacanya, bahkan Suara Muhammadiyah kalah progresif. Ibtimes yang juga dikelola anak-anak muda juga kalah nih.”
Saya sebagai salah satu penulis opini juga membenarkan itu. Kinerja yang sama juga ditunjukkan ketika meliput Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo, 24-25 Desember. Kekompakan tim terlihat dari kehadiran mereka lebih awal, sehari sebelum pembukaan. Tidak banyak bicara tapi banyak bekerja.
Saya sempat ketemu dengan salah satu kontributor, Pak Sugiran, ngobrol sebentar terus pamit meliput dan mewawancarai penggembira di area stan bakso gratis Lazismu. Begitulah PWMU.CO, datang paling awal pulang paling akhir. Pembaca dimanjakan dengan berita yang selalu update.
Kenal PWMU.CO
Perkenalan saya dengan PWMU.CO ketika masa pandemi Covid-19. Saya mengirim artikel opini dan dimuat. Entah kenapa saya merasa langsung cocok, serasa menemukan rumah baru untuk menuangkan pikiran, kritik, sanjungan kususnya pada persyarikatan Muhammadiyah.
Tentu kritik, pikiran, sanjungan ke Muhammadiyah dengan tulisan lebih terukur, rasional dan realistis karena dimuat di media online yang dibaca banyak orang. Yang jelas tidak ngawur dan celometan seperti di media sosial yang sering kali asal bunyi.
Ketika PWMU.CO mengadakan milad dengan road show dan bertepatan di Ponorogo saya niatkan datang supaya bisa silaturahmi dengan crew PWMU.CO. Suasana akrab dan penuh kekeluargaan pecah ketika ketemu dengan Pemimpin Radaksi Ustadz Mohammad Nurfatoni dan para crew. Entah kenapa rasanya langsung akrab saja padahal baru ketemu. PWMU.CO bukan saja wahana literasi yang bermartabat, namun juga tempat silaturahmi yang mencerdaskan.
Langsung saja saya minta mengisi pelatihan jurnalistik dasar di kampung halaman saya Tulungagung, untuk membina adik-adik saya di sana, juga berjalan dengan baik penuh keakraban.
Langkah-langkah cerdas dan strategis PWMU.CO memang luar biasa. Membuat group para kontributor dari setiap kabupaten, melakukan road show, mengadakan pelatihan sebenarnya hal biasa saja, namun menjadi luar biasa di tangan PWMU.CO. Cerdas memanfaatkan momentum jelasnya.
Salah satu yang membuat PWMU.CO besar menurut saya adalah para anggota yang semangat dan ikhlas dalam mengelola media online ini. Profesionalitas tentu penting, namun ghirah perjuangan dakwah digital lebih penting, dan itu ada di PWMU.CO. Kecintaan mereka pada Muhammadiyah membuat rasa lelah dan meninggalkan keluarga terasa ringan.
Karenanya saya sebagai kader Muhammadiyah ikut bangga, dan mengajak keluarga besar Muhammadiyah ikut membesarkan PWMU.CO dengan membaca setiap berita, membagikan linknya pada teman, saudara, jamaah, dan jika mungkin menjadi penulis dan kontributor.
Saya yakin PWMU.CO akan mendunia dan menjadi best practices dakwah digital masa depan. Saya yakin itu karena PWMU.CO menjadi bacaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menghadirkan tulisan para tokoh nasional, memuat berita bukan saja Jawa Timur tapi nasional, bahkan ke depan bisa saja internasional dengan varian bahasa masyarakat dunia.
Selamat PWMU.CO telah menjadi rujukan warga persyarikatan. (*)