PWMU.CO– Dosen Unmuh Jember menciptakan Blynk IoT untuk monitoring kualitas air pada sarana air bersih. Alat ini diterapkan di Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember dalam pengabdian masyarakat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Jember, Dr Bagus Setya Rintyarna MKom, menjalankan program pengabdian masyarakat di Desa Lembengan.
Judul risetnya Continuous Monitoring Kualitas Air pada Sarana Air Bersih Desa Lembengan dengan Teknologi Wireless Sensor Network Berbasis Weighted Classifier Ensemble untuk Menjamin Baku Mutu Air.
Dihubungi di lokasi desa, Bagus menyampaikan selama ini warga memantau kualitas air menggunakan teknik sampling. Pengambilan sampel pada bangunan induk sarana air bersih. Air diambil selama enam bulan bahkan setahun sekali.
Menurutnya, teknik pengambilan tersebut kurang menjamin kontinuitas monitoring baku mutu air.
”Kualitas air ini harus sesuai berdasarkan peraturan perundang-undang Kementerian Lingkungan Hidup No. 115 tahun 2003 tentang baku mutu air. Untuk menjaga kualitas air tetap bisa terpantau, maka harus dilakukan dengan monitoring secara realtime,” ujarnya.
Pada Program Penelitian Rispro Invitasi Riset Keilmuan yang dilakukan Direktorat Sumber Daya Kemendikbud Ristek dengan dana dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), Bagus menyelesaikan permasalahan tersebut dengan metode instalasi berbasis Wireless Sensor Network, Weighted Classifier Ensemble.
Kegiatan ini berjalan pada tahun 2021 hingga 2022, dengan beranggotakan Rusdiana Setyaningtias ST MT dari Program Studi Teknik Sipil Unmuh Jember.
Dia membuat solusi sistem monitoring kualitas air dengan aplikasi Blynk IoT. Monitoring bisa dilakukan secara realtime dari mana saja dan kapan saja infrastruktur sarana air bersih terpasang.
Pada menara penampungan air bersih setinggi kurang lebih 12 meter dipasang 1 alat. Terdiri sensor pH air, suhu, Total Suspended Solid (TSU), Dissolved Oxygen (DO), dan Nephelometric Turbidity Unit (NTU).
Kepala Desa Lembengan, Mohamad Soefijandi SE MM, menyampaikan terima kasih kepada tim dosen Unmuh Jember.
”Dengan alat ini menjadi mudah memantau kualitas air di desa,” ujar Kades Lembengan Soefijandi.
Penulis Asfik Alfain Editor Sugeng Purwanto