PWMU.CO – Guna menjaga ruhul jihad, Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Cabang Muhammadiyah (MPK PCM) Babat mengadakan dialog Ideopolitor, di Masjid Perumahan Bukit Puncak Wangi.
Dialog yang membahas tentang ideologi, politik dan organisasi diikuti oleh 80 peserta, terdiri dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Babat, pimpinan amal usaha, dan warga Perumahan Bukit Puncakwangi yang dihuni oleh sekitar 30 kepala keluarga.
(Baca: Haedar Nashir: Ideologisasi Bagi Amal Usaha Muhammadiyah)
Ketua MPK PCM Babat Yusuf Ismail menekankan, pentingnya re-kaderisasi yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Sehingga estafet kepemimpinan di Muhammadiyah dapat berjalan secara alami dan baik. ”Tak kalah pentingnya adalah agar tidak kesulitan mencari kader,” ujarnya.
Di saat yang sama, drAgus Pramono selaku perwakilan PCM Babat mengajak warga Muhammadiyah yang hadir, terutama Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) untuk selalu bergembira dalam ber-Muhammadiyah. ”Semoga dengan ini perkaderan bisa berjalan dengan baik,” paparnya.
(Baca: Ini Trisula untuk Kembangkan Ranting Aisyiyah)
Sementara itu, Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Dr Muhammad Ziyad memberikan motivasi kepada kader Muhammadiyah dengan cara memberi gambaran akan da’i Muhammadiyah yang rela bertahan berhari-hari menempuh perjalanan dakwah. Mereka dengan ikhlas telah mewakafkan diri dan waktunya untuk dakwah.
Lebih lanjut pria asli Desa Bulubrangsi, Laren Lamongan menegaskan dalam dakwah diperlukan sikap istiqomah dan komitmen untuk menjalankan tugas. Khususnya bagi para da’i muda Muhammadiyah harus bisa menjaga ruhul jihad. ”Pentingnya menjaga semangat berjuang dan berdakwah amar ma’ruf nahi munkar untuk menegakkan agama Islam dengan meningkatkan ukhuwah Islamiyah,” (rohim/aan)