PWMU.CO– Muhasabah umat di tahun 2022 disampaikan Dr Mahsun Djayadi dalam Ngaji Reboan di Masjid Farma Warta Kapasari Surabaya, Rabu (28/12/2022) bakda Isya.
Mahsun Djayadi menerangkan, dalam bahasa agama muhasabah sama dengan refleksi. Dari kata ha-si-ba yang berarti menghitung. Jadi muhasabah adalah perhitungan kebaikan dan kejelekan yang pernah terjadi pada masa lalu.
Dalam sebuah riwayat disebutkan sahabat Umar bin Khaththab ra berkata:
حَـاسِـبُـوْا أَنْـفُـسَـكُـمْ قَـبْـلَ أَنْ تُـحَـاسَـبُـوْا
Hendaklah kalian menghisab diri sebelum kalian dihisab (oleh Allah subhanahu wa ta’ala). (HR At-Tirmidzi-Ahmad).
Allah berfirman dalam al-Quran surat al-Hasyr: 18
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ada tiga hal penting yang perlu kita muhasabah atau refleksi akhir tahun.
Pertama, kualitas pemahaman umat Islam terhadap risalah Islam.
”Pahami risalah Islam secara utuh jangan parsial. Al-Quran menjadi kehilangan makna sebenarnya, yaitu petunjuk bagi umat manusia dalam mengarungi kehidupan,” katanya.
Menurut dia, al-Quran adalah manual book bagi manusia. Belajar hidup yang baik menurut Allah swt. Rasulullah saw merupakan visualisasi dari kandungan al-Quran. Mana mungkin mempraktikkan al-Quran jika tak paham makna dan tafsirnya,” ujar dosen Unmuh Surabaya ini.
Radikalisme dan sikap eksklusif muncul karena terjadinya distorsi pemahaman agama Islam ini.
Kedua, kondisi sosial ekonomi umat pasca pandemi.
Keterpurukan perekonomian umat Islam baik mikro maupun makro terutama selama pandemi Covid 19 melanda Indonesia selama dua tahun ini.
Ketiga,kondisi politik umat dan bangsa Indonesia belakangan ini.
Kondisi politik umat Islam di sini adalah kekuatan politik tak berdaya secara struktural maupun kultural, lemahnya para politisi Islam dalam menjalankan tugas umat, ketidak berdayaan kekuatan politik umat Islam dikarenakan antara lain adanya hegemoni kekuasaan.
Dikatakan, muhasabah umat akan membantu mengurangi rasa galau, stres, dan rasa cemas. Sebab kita jadi bisa lebih memahami kekurangan dan kelebihan sebagai pribadi maupun sebagai umat.
Penulis Jahja Sholahuddin Editor Sugeng Purwanto