Penerima Hadiah Umrah: Panggilan Allah Itu Terasa sebelumnya; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Wajah salah satu anggota Muyswarah Wilayah (Musywil) Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Ahmad Mubin SAg tampak berseri-seri. Namanya muncul di urutan kedua saat Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim 2022-2027 Dr dr Sukadiono MM dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Saad Ibrahim MA mengundi hadiah umrah di atas panggung.
Kepada PWMU.CO saat wawancara di Gedung Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo Ahad (25/12/2022) siang, pria yang akrab disapa Mubin ini mengungkapkan, panggilan Allah itu akan terasa pada diri kita.
“Kita tidak berhak menolak ketika ada panggilan itu dari arah mana pun. Termasuk hari ini. Kalau umrah itu dijalankan dengan ikhlas, insyaallah itu menjadi ibadah mabrur,” imbuh pria yang tiga kali menjadi pembimbing umrah itu.
Rasa syukur pun sangat Mubin rasakan. “Alhamdulillah, barakallah,” ujar pria yang sehari-harinya mengabdi di MA Muhammadiyah 4 Sedayu Lawas, Brondong, Lamongan itu dengan mata berbinar.
Obrolan sebelumnya
Mubin lantas mengenang obrolan undian umrah dengan temannya dari PCM Tikung Lamongan Nafiudin, Sabtu (24/12/22) malam. Kala itu Nafiudin berharap dirinya dapat undian itu. “Pak, nanti kalau Sampeyan yang dapat, berikan saya ya kalau bisa dipindahkan,” candanya.
Mubin pun menjawab, “Doakan saja moga-moga kesampaian dapat.”
Selain itu, malam itu dia juga bertemu dosennya di Universitas Muhammadiyah Malang Dr H M Nurul Humaidi MAg. Tak dia sangka, siang itu nama sang dosen juga turut beruntung terpilih menerima undian di urutan keempat.
Kemudian, kepada Ketua PCM Brondong Drs Mat Iskan, Mubin bertanya, “Pak, kita ikut sampai selesai acaranya?” Mendengar jawaban sang ketua mengiyakan karena ada undian umrah, Mubin merasa lega. “Wallahu a’lam ternyata saya yang dapat,” ujarnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah itu lantas mengingat pesan dalam adh-Dhuha. “Wa ammā bini’mati rabbika fa ḥaddiṡ. Kalau kita suka membicarakan nikmat Allah itu, nanti pasti ada nikmat Allah yang datang. Pertolongan Allah datang dengan bahasa husnudzan kita,” terangnya.
Menurutnya tak perlu gengsi berangkat umrah dengan jalan pemberian atau hadiah. “Karena ini panggilan Allah. Hadiah itu sebagai caranya saja,” ujarnya. Dia percaya inilah cara Allah mempertemukan dia dengan travel umrah Relasi Lanksana Wisata milik PT Daya Matahari Utama—Badan Usaha Milik Muhammadiyah PWM Jatim. Pasalnya, Mubin sudah lama tertarik travel itu.
Mubin berencana, kalau pihak panitia atau travel membolehkan undian itu bisa dipindahtangankan, dia akan memberikan hadiahnya kepada sang istri. “Tapi kalau tidak bisa, kami patuh, sami’na wa atha’na,” imbuhnya. (*)