Lazismu Lamongan Beri Bantuan Kaki Palsu ke Mantan TKW, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan ‘Aalimah Qurrata A’yun
PWMU.CO – Lazismu Lamongan, Jawa Timur memberikan bantuan berupa kaki palsu kepada Thiopatun, ibu asal Desa Dadapan Solokuro Lamongan, Selasa (20/12/2022).
Keterbatasan dalam beraktivitas kini dirasakan perempuan asal Dadapan Solokuro Lamongan yang dahulu bekerja di Malaysia. Thiopatun sempat terkena titanus pada kakinya disebabkan paku yang mengenainya saat berkerja beberapa tahun yang lalu.
Akibat dari titanus tersebut, menjadikan kaki beliau harus diamputasi agar tidak menyebar ke organ lain. Melihat perjuangan dan semangat untuk bertahan hidup dan bekerja Thiopatun yang tinggi, Lazismu Lamongan memberikan bantuan kaki palsu kepadanya.
Ketua Lazismu Lamongan Drs Sujudna menyampaikan bantuan kaki palsu tersebut diharapkan agar dapat memudahkan Ibu Thiopatun dalam beraktivitas setiap harinya.
“Bantuan kaki palsu ini semoga menjadi jalan baik bagi Ibu Thiopatun agar dapat beraktivitas dengan mudah,” ujarnya.
Dia memaparkan Lazismu Lamongan akan terus berikhtiar melakukan kebaikan-kebaikan terhadap siapa saja yang terkena musibah. Termasuk untuk ibu Thiopatun yang semoga mampu bekerja kembali seperti sedia kala.
Dari kejadian yang menimpa Thiopatun, semoga menjadikan pembelajaran bagi kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang dianugerahkan oleh Allah SWT dan senantiasa berhati-hati atas segala yang kita perbuat.
“Semoga bantuan ini menjadi yang terbaik bagi Ibu Thiopatun. Kembali tersenyum dan bahagia seperti yang lain meskipun dengan kaki palsu,” tuturnya.
Meringankan Beban
Rasa syukur yang tak terkira pun disampaikan oleh Thiopatunn kepada Lazismu Lamongan atas bantuan yang telah diberikan.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Lazismu Lamongan. Kehadirannya mampu meringankan beban saya untuk memasang kaki palsu ini,” ungkapnya dengan bahagia.
Dengan bantuan ini, harapnya, semoga dapat bekerja kembali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terima kasih, ucapnya, atas bantuan Lazismu Lamongan. Semoga, doanya, bantuan ini bisa membantu melakukan aktivitas seperti sediakala. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.