Salah Kaprah dalam Penulisan Karisma, Nakhoda, dan Elite; Kolom bahasa oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
PWMU.CO – Kata kharisma masih sering digunakan meski bukan kata baku. Seperti yang dilakukan oleh qubisa.com, dalam salah satu artikelnya: Karakter Vs Kharisma. Kesalahan serupa juga dilakukan oleh laman ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id dalam artikel berjudul Pemimpin Kharismatik—harusnya Pemimpin Karismatik, yakni pemimpin yang mempunyai karisma.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang benar adalah karisma.
ka.ris.ma1
bentuk tidak baku: kharisma
- n keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya
- n atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu
Tapi, harap dicatat, tidak semua harus ditulis karisma, jika bukan merujuk pada pengertian KBBI di atas. Seperti nama model dan aktris Kharisma Citra Larasati atau yang populer dengan Citra Kharisma. Jangan sekali-kali menulisnya: Citra Karisma, karena itu nama orang. Salah ejaan pun, kalau sudah menyangkut nama maka menjadi baku.
Nakhoda atau Nahkoda?
Kesalahan juga sering terjadi pada kata nakhoda. Sering sekali ditulis nahkoda. Seperti dilakukan media ternama: mediaindonesia.com. Salah satu beritanya berjudul: Nahkoda KM Sirimau Akui Adanya Kesalahan Manusia dalam Peristiwa Kandasnya Kapal di Meko
Contoh lain dilakukan oleh laman alhikmah.ac.id yang menulis artikel Pemimpin Adalah Nahkoda.
Merujuk KBBI, penulisan yang benar adalah nakhoda.
na.kho.da
bentuk tidak baku: nakoda, nangkoda, nahkoda
- n juragan (pemimpin) perahu (kapal)
- n perwira laut yang memegang komando tertinggi di atas kapal niaga; kapten kapal
Elite Versus Elit
Yang juga jamak terjadi adalah kesalahan penulisan elite. Banyak yang menulis elit—dengan mengurangi huruf ‘e’. Penulisan salah kaprah itu justru dilakukan oleh laman resmi salah satu badan negara. Seperti dalam artikel BPIP Ingatkan Media, Pejabat Negara dan Elit Politik Sebagai Penggerak Pancasila di laman bpip.go.id.
Bahkan dunia kampus pun salah dalam menulis elite. Baca: 2020, Dunia Akan Dikuasai Oleh Penguasa Elit dari Kalangan Entrepreneurs terbitan feb.ub.ac.id.
Menurut KBBI penulisan yan benar adalah elite.
e.li.te
bentuk tidak baku: elit
- n orang-orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompok
- n kelompok kecil orang-orang terpandang atau berderajat tinggi (kaum bangsawan, cendekiawan, dan sebagainya)
Masih banyak salah kaprah dalam penulisan kata seperti tiga contoh di atas. Kolom Bahasa PWMU.CO sudah pernah menuliskan beberapa, di antaranya merubah (harusnya mengubah, dari kata ubah, bukan rubah. Baca Jangan Pernag Me-Rubah), sekedar (harusnya sekadar, dari kata dasar kadar), atau silah dalam kata silahkan (mestinya sila baca Hanya Sekadar Saja). (*)