PWMU.CO– Bawean dilanda banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem dan angin kencang di akhir Desember 2022. Banyak desa terendam air.
Kasi Trantib Kecamatan Sangkapura Muhammad Zein SH dihubungi Rabu (4/1/2023) menjelaskan, Senin (26/12/2022) mulai pagi hujan turun. Kadang lebat kadang gerimis. Sebagian ruas jalan sudah ada yang tergenang.
Ketika malam, hujan lebat terus berlangsung. Pada pukul 22.00 WIB sudah ada tanda-tanda terjadi banjir di Kota Sangkapura. Air sungai meluap, apalagi air laut sedang pasang. Air dari sungai di Pulau Bawean menjadi tertahan menuju laut.
”Kebanyakan penduduk sudah tidur. Pukul 23.00 WIB, air banjir mulai datang masuk ke perkampungan, masuk ke rumah-rumah penduduk,” katanya.
Menurut dia sebagian besar desa terkena banjir. Di Bawean terdapat 30 desa. Sebanyak 17 desa di Kecamatan Sangkapura dan 13 desa di Kecamatan Tambak. Bersyukur esok hari berangsur surut. Hingga Rabu (4/1/2023), cuaca ekstrem sudah berlangsung selama 13 hari.
Air bercampur lumpur mengalir deras di sela gang antara rumah satu dengan rumah lainnya. Jalan-jalan bagaikan sungai. Air juga menggenangi jalan raya hingga mencapai lutut orang dewasa. Rumah di daerah rendah dan berada dekat sungai, air menggenang hingga pinggang orang dewasa.
Banjir akhir Desember 2022 ini oleh masyarakat Bawean dianggap sebagai banjir besar yang pernah terjadi di Pulau Bawean. ”Bersyukur tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Walau demikian, banjir ini tetap membawa dampak kerugian kerusakan peralatan dan perlengkapan rumah tangga, termasuk barang-barang dagangan,” kata Zein.
Selain banjir, malam itu juga terjadi tanah longsor dan jembatan putus di Desa Gunungteguh Kecamatan Sangkapura.
Kondisi cuaca ekstrem seperti ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani segera meminta bantuan kapal TNI AL lalu dikirimkan KRI Dokter Soeharso untuk mengangkut penumpang yang tertahan berhari-hari di daratan Gresik dan di Pulau Bawean pada 29 Desember 2022 lalu.
”Kapal mengangkut penumpang, juga bantuan beras, telur, dan sayur mayur dari Pemerintah Kabupaten Gresik bagi warga yang terdampak banjir. Ada juga bantuan obat-obatan dan beras dari PMI Gresik,” ujar Zein.
Kini warga Bawean berharap cuaca ekstrem segera normal kembali. Sehingga transportasi laut, pasokan listrik, dan sembako tercukupi.
Penulis Kemas Saiful Rizal Editor Sugeng Purwanto