Saat Ibu dan Anak Heboh di Acara TK Aisyiyah 1 Probolinggo; Liputan Holila, kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo.
PWMU.CO – TK Aisyiyah 1 (Aisyiyah Bustanul Athfal, ABA 1) Kota Probolinggo, memperingati Hari Ibu “Happy Mother’s Day” dengan tema “Ibuku adalah Cahaya Hidupku”, Kamis (22/12/2022).
Acara ini dilaksanakan secara outdoor di Taman Maramis Jalan AA Maramis No. 11 Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Acara ini diikuti oleh, kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa yang berjumlah 137 anak beserta ibu.
Selain untuk memperingati Hari Ibu, acara ini merupakan Puncak Tema dari Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka yang menjadi program pembelajaran di TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo.
Suasana Acara
Pagi itu, dalam cuaca mendung, terlihat kedatangan para ibu yang menggandeng putra-putrinya ke lokasi acara dengan menggunakan dresscode yang senada antara ibu dan anak.Mereka terlihat kompak.
Acara dimulai pukul 07.30 WIB dipandu oleh Safitri Dia Pramita MPd dan Isnaini Maulida Wahyuni. Fitri sapaanya, menginstruksikan agar semua ibu dan anak berkumpul di area tengah, karena acara segera dimulai.
Disambung oleh Iis, panggilan akrab dari Isnaini Maulida Wahyuni. “Silakan membuat barisan inggih, barisan anak di depan dan ibu di belakang,” ucapnya.
Keduanya, membuka acara dengan salam, dilanjutkan ice breaking berupa senam serta gerak dan lagu.
Selanjutnya sambutan Kepala TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo KM Inawati SPd. Dia menyampaika ucapan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi wali murid yang telah menyempatkan waktu untuk sang buah hati dalam acara “Hari Ibu” ini.
“Semoga acara berjalan lancar dan jangan mau kalah meriahnya dengan acara Hari Ayah yang sebelumya sudah dilaksanakan,” ujarnya. Di akhir sambutan, ia mengucapkan. “ Selamat Hari ibu bagi kita semua.”
Tampil di Panggung
Pembawa acara pun melanjutkan. “Sekarang saatnya istirahat. Silakan ibu-ibu bisa duduk di kelompok kelas masing-masing pada tempat yang sudah disediakan. Kami juga memberitugas untuk membuat yel-yel yang nantinya ditampilkan agar suasana lebih meriah,” kata Iis.
Waktu istirahat telah usai. Perwakilan setiap kelas mengambil nomor urut untuk tampil diatas panggung. Penampilan yel-yel dimulai. Para ibu mengekspresikan yel-yelnya sesuai urutan nomor dengan rasa yang bercampur aduk: malu, senang, serta tentunya semangat disertai sorakan dan tepuk tangan anak-anak yang men-support ibundanya.
Selanjutnya games seru. Pertama permainan melipat dan berbagi alas koran. Fitri menjelaskan petunjuk permainannya.
“Setiap pasangan ibu dan anak menerima satu lembar koran. Ketika musik diputar silakan ibu dan anak berjoget terlebih dulu dan ketika musik berhenti ibu dan anak segera menginjak koran yang disediakan. Lalu koran tersebut dilipat dan musik diputar kembali . Begitu seterusnya sampai koran itu menjadi ukuran terkecil dan bagaimana cara orangtua berdiri diatas koran koran kecil itu bersama anak,” terangnya.
Permainan dimulai dengan serentak. Semua ibu dan anak begitu senang dan enjoymenikmati permainan tersebut.
Permainan kedua adalah kardus estafet. Guru sudah menyiapkan potongan kardus untuk dibuat alas dan dioper dalam satu regu. Semua guru diminta maju untuk member contoh cara permainannya.
Permainan dimulai yang diawali peserta didik terlebih dahulu untuk bermain. Saat anak-anak bermain, teriakan dan tepuk tangan orangtua bergema untuk memberi semangat anaknya agar bisa menang.
“Ayo… ayo … cepat sayang,” teriak mereka. Suasanya berubah menjadi heboh dan ramai. Selanjutnya giliran para ibu yang bermain.
Seusai permainan, pemandu memberikan waktu istirahat lalu dilanjutkan pertunjukan menyayi bersama yang dibawakan oleh peserta didik untuk sang ibu.
“Anak-anak bersiap di atas panggung bersama guru ya. Jagan lupa buket dan kartu ucapannya dibawa. Sedangkan para ibu dimohon berkumpul kembali di area tengah untuk menyaksikan penampilan anak-anak,” intruksi Iis.
Suasana menjadi sepi saat anak-anak menyanyi lagu Di Matamu Mama Ada Bintang. Semua mama mengabadikan momen itu dengan foto dan video. Di tengah lagu (saat intro) Kepala TK Aisyiyah 1 KM Inawatimembacakan puisi pendek untuk para ibu. Di akhir acara anak-anak dipersilakan mencari ibundanya untuk memberikan buket dan kartu ucapan yang sudah dibuat.
Banjir Pujian
Selesai acara tersebut, guru banjir mendapatkan komentar positif dari wali murid.“Alhamdulillah acara berjalan lancar. Ini merupakan momen yang langka bagi saya pribadi, karena biasanya saya sibuk dengan urusan tugas sekolan namun kini saya dapat menikmati dan bermain bersama anak saya,” ucap Dwi Febria Wulandari.
Wali murid yang lain, Desinta Chritilia, mengatakan acaranya menyenangkan untuk anak sekaligus orangtua yang bisa meluangkan waktu buat si kecil.
Sallyndah Primadhani Putri mengucapkan terima kasih banyak pada guru ABA 1 yang sudah membuat acara keren seperti ini. “Ini menjadi kejutan buat para ibu,” ucapannya.
Desi Achiriyah bersyukur TK Aisyiyah 1 telah melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ibu. “Keseruan antara ibu dan anak mendekatkan perasaan anak dan orang tua, membentuk simentri yang saling menguatkan karakter dalam diri anak sehingga mewujudkan generasi penerus bangsa. Tentunya kegiatan ini tidak terlupakan, kami sebagai ibu terharu mendapatkan surprise dari anak-anak,” ucapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni