Aisyiyah Kabupaten Gresik Mengadakan Lomba Mubalighat; Liputan Ain Nurwindasari, kontributor PWMU.CO.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik mengadakan Lomba Mubalighat Virtual. Babak penyisihan dilaksanakan 24-31 Desember 2022.
Adapun babak final akan dilaksanakan secara luring (offline), Sabtu (14/01/2023) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik.
Ketua Majelis Tabligh PDA Gresik, Muyasaroh SpdI mengungkapkan lomba ini merupakan agenda Majelis Tabligh yang sudah lama direncanakan.
“Sudah lama ingin mengetahui sejauh mana pelatihan mubalighat maupun kajian online yang sudah dilaksanakan. Sudah kah ada peningkatan dari ibu-ibu muballgohat selama ini,” ungkapnya ketika dihubungi melalui pesan whatsapp, Kamis (5/1/2023).
Muyasaroh menjelaskan lomba ini bertujuan untuk menjaring muballighat yang profesional, sekaligus untuk menyongsong Musyda Ke-11 Aisyiyah. “Jadi ini merupakan kesempatan yang luar biasa dan alhamdulillah gayung bersambut semua Majelis Tabligh PCA merespon dengan baik,” ungkapnya.
“Namun pada lomba kali ini ada 1 PCA yang tidak dapat berpartisipasi yakni dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Tambak, Pulau Bawean. Memang kondisi yang jauh dan sangat minim anggotanya juga SDMnya,” ungkapnya.
Muyasaroh berharap agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses.
“Semoga niat yang baik ini nanti dapat izin Allah, bisa berjalan lancar dan sukses. Semoga yang selama ini diimpikan benar-benar bisa terwujud, yaitu mencetak muballighot yang andal, yang mampu mencerahkan Gresik yang berkemajuan,” tandasnya.
Diikuti 17 Peserta
Sementara itu, Ketua Panitia Nurfadlilah SPdI mengungkapkan tema Lomba Mubalighat Virtual kali ini adalah Aisyiyah Berkemajuan Mencerahkan Masyarakat Gresik. “Dakwah merupakan langkah strategis dalam mewujudkan khairu ummah (umat yang terbaik),” ungkapnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/1/2022).
Ia mengungkapkan lomba ini diikuti oleh 17 peserta yang mewakili 17 PCA se-Kabupaten Gresik. Dia juga mengungkapkan dalam kegiatan ini ada beberapa pihak yang terlibat selain anggota Aisyiyah. “Ada bapak-bapak dari PDM (juri lomba), dosen UMG (juri lomba), dan Lazismu Kabupaten Gresik (donatur),” ungkapnya.
Menurutnya lomba mubalighat merupakan bagian dari pengaderan yang sangat penting. “Mubalighat adalah garda terdepan dalam perjuangan di Aisyiyah. Maka diperlukan pengaderan mubalighat yaitu melalui lomba ini,” ujarnya.
Dia berharap, akan bermunculan kader-kader muda yang handal, inovatif, kreatif, smart, dan menguasi IT, sehingga siap diterjunkan ke masyarakat. Mereka akan menjadi penerus dalam menggantikan generasi tua,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni