SD Aisyiyah Kota Malang Kisahkan Singa dan Tikus dalam Dua Bahasa; Liputan Kontributor PWMU.CO Anik Nur Asia Masud dari Malang.
PWMU.CO – Penampilan story telling SD Aisyiyah Kota Malang mengisi praacara Seminar dan Dikdasmen Awards di Dome Theater Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (7/1/2023). Acara diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan Pimpinan Wilayah (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal) IGABA Jawa Timur.
Di hadapan 400 peserta yang hadir, dua siswa sekolah itu membawakan cerita tentang Singa dan Seekor Tikus dalam Bahasa Arab dan Bahasa.
Diceritakan seekor tikus menolong singa karena terjebak di dalam jaring. Tikus tersebut membalas kebaikan sang raja hutan karena tidak jadi memakannya. Singa merasa menyesal, karena sebelumnya tidak menghargai tikus. Ia menganggap tikus binatang yang kecil dan tidak berguna.
Pesan yang dapat diambil dari story telling adalah janganlah meremehkan sesuatu yang lain dari dirimu, karena setiap sesuatu itu memiliki kelebihannya masing-masing. Seperti kata tikus kepada singa dalam cerita itu.
Dengan lancar Zahrayya Nourish Shafeeha membawakan cerita tersebut ke dalam bahasa Arab, disusul Assyifa Ulul Albab Panca Cahyaning Pamungkas ke dalam bahasa Inggris.
Keduanya mengaku ada kesulitan dan kemudahan yang dirasakan saat latihan sepekan sebelum tampil. “Kalau sulitnya itu kadang lupa teksnya, mudahnya karena sudah terbiasa,” ungkap mereka saat diwawancara PWMU.CO usai tampil.
SD Aisyiyah ini membiasakan muridnya menggunakan kedua bahasa tersebut dalam sepekan. Setiap hari Kamis menggunakan bahasa Arab, dan setiap hari Selasa menggunakan bahasa Inggris.
Khalidatul Hijriyah SSy MPd, guru pembimbing Bahasa Arab, yang ikut mendampingi saat tampil, mengatakan tidak ada kesulitan saat melatih anak-anak. Karena ketika milad SD Aisyiyah sendiri juga sudah pernah tampil story telling dalam bahasa Arab.
“Dan anak-anak sudah terbiasa ketika kegiatan international collaboration kalau yang bahasa Inggris. Jadi mereka sudah terlatih. Tinggal melatih intonasinya, percaya dirinya dan mimik mukanya,” terangnya.
Kolaborasi Internasional
Hal itu diiyakan Kepala SD Aisyiyah Kota Malang Reni Nur Farida SPdI MPd. “Anak-anak sudah terbiasa bahasa Inggris, ini karena kami punya program kolaborasi internasional,” ungkapnya.
Sudah dua tahun ini, SD tersebut berkolaborasi dengan sekolah-sekolah yang ada di luar negeri dan sudah hampir 40 negara yang sudah bekerja sama. “Di antaranya, Spanyol, Korea Selatan, Malaysia, Amerika, India, Singapura, dan lainnya,” terangnya. SD Aisyiyah terletak di Jalan Gajayana Gang IIID 570D Dinoyo Lowokwaru, Kota Malang.
Cara interaksinya melalui Zoom dengan mereka yang di sana dan surat menyurat. “Bahkan dua hari yang lalu, video yang ditayangkan di awal sebelum seminar adalah video yang dipresentasikan di Daejong, Korea Selatan,” ujarnya.
Jadi, untuk memperingati satu tahun berkolaborasi dengan Daejong Primary School Korea Selatan, SD Aisyiyah menyuguhkan penampilan dalam bentuk drama virtual yang didampingi oleh tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Bahasa Inggris UMM. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni