Sempat Tak Percaya Raih Hadiah Umrah, Mukhtarom ke Baitullah Hari Ini, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Gresik Achmad Zaidun.
PWMU.CO – Jalan Santai Semarak Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Ahad (13/11/22) memberikan kesan tersendiri bagi peserta peraih hadiah utama umrah. Salah satunya adalah Mukhtarom, warga Muhammadiyah dari Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik,
Ditemui PWMU.CO Ahad (25/12/2022), Mukhtarom menuturkan, setiap orang punya cita-cita untuk bisa menunaikan ibadah umrah. Termasuk dirinya yang sejak lama punya keinginan untuk bisa umrah.
“Saya sudah yakin, kalau Allah sudah berkehendak maka tidak sulit untuk berangkat. Dan sebaliknya, kalau Allah tidak berkehendak maka kita pun tidak bisa berangkat, meskipun menurut kita mampu untuk melaksanakannya,” ujarnya.
Hal ini, lanjutnya, didasari oleh pengalaman hidup. Istrinya sudah berangkat umrah terlebih dulu, meski tidak biaya sendiri karena diberangkatkan oleh saudaranya. Dan juga dari pengalaman pahit yang pernah dialaminya sendiri.
“Ibu saya tidak jadi berangkat umrah karena Allah berkehendak lain. Ketika waktu berangkat kurang 3 pekan, ibu meninggal dunia,” ungkapnya sambil mengenang masa lalu.
Mukhtarom menceritakan, Ahad pagi itu sebagai warga muhammadiyah, dia dan warga Muhammadiyah desa Banyuwangi akan mengikuti jalan sehat Semarak Pra Muktamar PDM Gresik. Dia berangkat berombongan dengan warga lain.
Memang dalam gerak jalan tersebut ada hadiah utama berupa umrah. Namun hadiah utama dari jalan sehat itu tidak terlintas dalam pikiran akan saya peroleh.
Nekad Bertanya ke Bupati
Ketika pengumuman hadiah utama umrah dibacakan, dia dan peserta lainnya duduk santai sambil bercengkrama. Dan tidak tahu kalau yang diumumkan adalah peraih hadiah umrah.
“Ketika panitia sedang membaca nomor undian, saya baru teringat dengan nomor saya. Kok ada kesamaan dengan nomor kupon saya. Hati saya tidak enak. Saya coba berjalan maju menuju panggung untuk mencocokkan nomor tersebut,” kisahnya.
“Ketika jarak dengan panggung sudah lumayan dekat, panitia kembali membacakan nomor undian untuk yang kedua kalinya. Setelah saya cocokkan ternyata benar nomor tersebut adalah sama dengan nomor yang ada di kupon saya. Spontan saya coba acungkan jari telunjuk saya sambil berjalan menuju panggung,” ucap Mukhtarom sambil mengingat keberadaannya waktu itu.
Sampai di atas panggung, Mukhtarom belum menyadari kalau dirinya telah meneima hadiah umrah. Dia memberanikan diri bertanya langsung kepada Bupati Gresik Akhmad Yani yang menyerahkan hadiah.
“Tidak mau tah saya umrahkan,” kata Muhktarom menirukan jawaban Bupati Akhmad Yani waktu itu.
Mendengar jawaban bupati, Mukhtarom tambah bingung. Dia seperti orang terhipnotis. Baru setelah itu dia baru sadar kalau menerima hadiah umrah. “Saya bersyukur kepada Allah atas yang saya peroleh pada waktu itu,” jelasnya.
Mukhtarom mendapat hadiah umrah tidak sendirian. Satu hadiah umrah lainnya diraih guru SMA Muhammadiyah 10 Gresik Ana Agustini. Mereka berangkat ke Baitullah Rabu (11/01/2023) melalui bandara Juanda. Direncanakan di tanah suci selama 9 hari. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.