Musyda Ke-11 Muhammadiyah Lumajang, Begini Arti Logonya; Liputan Kuswantoro, Kontributor PWMU.CO Lumajang.
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 Muhammadiyah Lumajang akan digelar di Gedung Abdi Manaf SMK Muhammadiyah Lumajang, Ahad (19/2/2023 atau 28 Rajab 1444).
Ketua Panitia Penyelenggara Hasyim Asyari SSi MMmengungkapkan, Permusyawaratan tertinggi Muhammadiyah Lumajang ini bertema: Kuatkan Tekad Membumikan Islam Berkemajuan untuk Lumajang Bermartabat.
“Selain (tema) itu kultur dan budaya Lumajang juga kami angkat melalui logo Musyda dengan simbol-simbol yang kami rangkai menjadi satu kesatuan,” ungkapnya pada PWMU.CO di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lumajang, Kamis (11/1/2023).
Logo tersebut menggambarkan bahwa bumi Lumajang dikelilingi pegunungan dan bersanding dengan pantai selatan yaitu Samudera India.
Hasyim Asyari menerangkan di logo itu ada simbol matahari yang mempresentasikan Muhammadiyah sebagai wadah yang bisa menyinari dan mencerahkan, dengan ajaran Islam yang benar-benar berdasarkan al-Quran dan sunah. Yakni agar tercipta masyarakat yang utama (madani) serta beriman, berbudi pekerti luhur, jujur, adil, menghormati sesama manusia, dan mencintai semua mahkluk, serta beramal shaleh.
Adapun simbol Gunung Semeru yang indahnya sangat mengagumkan siapapun yang melihatnya, menggambarkan kekokohan prinsip Muhammadiyah sebagaimana kokohnya gunung yang mencegah guncangan (al-Anbiya 31).
“Di Lumajang juga ada seni budaya kuda kencak. Kita simbolkan abstraksi kuda ini mencerminkan semangat kerja keras Muhammadiyah demi kebermanfaatan kemanusiaan yang tak kenal lelah dan pantang menyerah,” terangnya.
Lumajang juga punya Pantai Selatan Samudera India dan wisata air terjun. Air ini menggambarkan gerakan Muhammadiyah yang dinamis dan tetap mengalir ke arah yang dituju.
Lumajang juga pengenghasil pertanian yang sangat terkenal yaitu pisang. Simbol yang kita ambil dari daun pisangnya ini mempunyai ilustrasi tentang pengajaran Muhammadiyah terkait keikhlasan tingkat tinggi, sebageiman daun pisang yang siap dirobek demi melindungi tunas (kader) dan mencegah robohnya pohon dari tempahan angin atau tempat bermetamorfosis ulat kupu-kupu yang indah.
“Dan yang terakhir angka 11 menunjukkan Muhammadiyah Lumajang dalam bermusyawarah sudah kesebelas kalinya. Simbol angka 11 ini ada dua baris putih meliuk bak jalan raya merupakan jalan yang akan dilalui dan menjadi penentu arah pergerakan Muhammadiyah Lumajang ke depan,” terangnya.
Agenda Penyemarak Musyda
Wakil Ketua Penyelenggara Said Romdhon menyampaikan Musyda Ke-11 Muhammadiyah Lumajang akan dimeriahkan dengan beberapa agenda.
Di antaranya jalan sehat di laksanakan tanggal 4 Februari 2023. Pesertanya semua amal usaha dan simpatisan Muhammadiyah. “Ada sekitar 5000 peserta,” ujarnya.
Ada lomba mewarnai 17 Februari 2023 yang diikuti oleh TK dan SD.MI Muhammadiyah se-Kabupaten Lumajang. “Dan malamnya diadakan Mangayuh Bagyo untuk ngobrol bareng bersama sesepuh Muhammadiyah Lumajang. Agar kita para penerus perjuangan persyarikatan ini mendapatkan inspirasi dari para senior,” jelas dia.
Pada tanggal 19 Februari 2023 ada bazar untuk mengakomododasi UMKM binaan Aisyiyah yang ada di Lumajang.
“Insya Allah kegiatan Musyda Ke-11 Muhammadiyah Lumajang ini kita buat semeriah mungkin karena ini momentum syiar dakwah Muhammadiyah yang ada di Lumajang,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni