Parenting MIM 9 Kranji Sebut Kriteria Generasi Emas: Liputan Anas Ma’ruf, Kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Madrasah Ibtidaiyah Muhammmadiyah (MIM) 9 Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menyelenggarakan Parenting dan Pengambilan Raport bertema Pendidikan Karakter Anak dan Keutamaan Menghafal Al-Qur’an, di Aula Perguruan Muhammadiyah Kranji, Selasa (10/1/2023).
Kepala MIM 09 Kranji Muhammad Aminun SPd dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini menjadi program rutin tiap awal semester. Tujuannya memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi sekaligus ajang silaturahmi seluruh wali siswa dengan dewan guru.
“Semoga memasuki semester genap 2022/2023 anak-anak lebih berprestasi, menjadi lebih baik dan bisa membahagiakan orangtua,” harapnya.
Narasumber Ketua STIQSI Lamongan Dr Piet Hizbullah Khaidir MA dalam tausiahnya mengatakan anak yang penuh prestasi adalah yang memiliki tujuan yaitu ilmunya untuk mendatangkan barakah dan mengharapkan ridha-Nya.
Menurut dia, lembaga pendidikan memiliki tugas mulia yaitu membentuk siswa berkarakter islami dan menjadi generasi emas. Yakni generasi yang disiapkan dengan matang 25 tahun sebelumnya dan 25 tahun ke depan.
“Yang menyiapkan dan menggembleng dirinya dengan kebaikan dan keistikamahan diri,” ujarnya.
Dafta Siswa Berprestasi
Kelas I
- Peringkat 1 Riani Rafanda Al Huriyah
- Peringkat 2 Mohammad Ibrahim Pratama
- Peringkat 3 Dayyan Haziq Ahnafi
Kelas II
- Peringkat 1 Rizka Awaliyah Al Kaffah
- Peringkat 2 Aisyah Nabilah Al-Ihsan
- Peringkat 3 Hafizah Khayyirah Lubna
Kelas III
- Peringkat 1 Alexandria Auliani Putri
- Peringkat 2 Anindya Leilani Raniah
- Peringkat 3 Azwar Yusuf Wibisono
Kelas IV
- Peringkat 1 Anggun Setya Amin
- Peringkat 2 Naurah Cantik Al-Fazari
- Peringkat 3 Khoridah Kanza Aqilah
Kelas V
- Peringkat 1 Putri Haninatul Haura’
- Peringkat 2 Syekha Mozza Althafunnisa
- Peringkat 3 Seifalastina Haya
Kelas VI
- Peringkat 1 Ahmad Jauhar Al-A’la
- Peringkat 2 Elwas Syamil Dzikra
- Peringkat 3 Elsyafa zukhruffirdaus Harfiyani
Selamat! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni