Saat Dokter RSMG Mengajar Siswa Spemdalas, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Dalam Program Orangtua Mengajar, dokter kandungan Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG) dr Yuliana Arisanti SpOG mengajar siswa di kelas VIII International Class Program (ICP) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur, Kamis (12/1/23)
Di awal pemaparannya, ibunda Apriandhika Zhafran Yudianto ini menjelaskan sejarah kedokteran Indonesia.
“Tahun 1898 berdiri STOVIA dan RS CBZ yang sekarang kita kenal Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM),” ujarnya di depan siswa.
Dia memaparkan pada 2 Februari 1950, STOVIA berganti nama menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jurusan Kedokteran atau Pendidikan Dokter adalah ilmu yang mempelajari cara kerja tubuh manusia dalam memelihara kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit.
Syarat yang sebaiknya dimiliki jurusan kedokteran, jelasnya, Peraturan Konsul Kedokteran Indonesia Nomor 10 Tahun 2012 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia, hanya lulusan IPA yang bisa mengikuti menempuh pendidikan Kedokteran.
“Syarat kedua sampai keenam adalah pemahaman yang kuat dibidang fisika, kimia, biologi dan matematika, mampu berpikir sistematis, mampu berbahasa Inggris, memiliki kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik, memiliki nilai rapor yang baik, dan aktif di masyarakat.”
Jurusan Kedokteran
dr Yuliana Arisanti menjelaskan prospek kerja jurusan kedokteran antara lain bisa menjadi dokter, administrasi medis, ahli gizi atau ahli diet, bekerja di bidang industri farmasi, dan bekerja di instansi pemerintah.
“Untuk pendidikan dokter terdiri dari 2 tahap. Pertama tahap sarjana kedokteran. Ini dilakukan kampus dalam meraih gelar Sked dan lamanya 8 semester. Kedua, tahapan pendidikan profesi. Ini dilakukan setelah lulus Sked, lamanya 4 semester, dan ini adalah syarat untuk mendaparkan gelar dokter.”
Dia menyampaikan untuk mata kuliah Jurusan Kedokteran, ada Jurusan Kedokteran. Jurusan ini tidak menggunakan sistem Satuan Kredit Semester (SKS), melainkan terbagi menjadi beberapa blok. Setiap 1 semester terdiri dari 4 blok, setiap blok sekitar 6 pekan, dan pada pekan ke-7 diadakan ujian blok.
“Beberapa praktikum di jurusan Kedokteran, antara lain praktikum anatomi biokimia, histologi Umum, kimia medik, mikrobiologi, dan patologi klinik,” jelasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.