SDM Plus Maduran Gelar Sarasehan Pencegahan Bullying

Antisipasi bullying, SD Muhammadiyah Plus Maduran menggelar sarasehan pencegahan tindakan bullying bersama Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak,  Rabu (11/1/2023) (Fahrurrozi/PWMU.CO)
Antisipasi bullying, SD Muhammadiyah Plus Maduran menggelar sarasehan pencegahan tindakan bullying bersama Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Rabu (11/1/2023) (Fahrurrozi/PWMU.CO)

SDM Plus Maduran Gelar Sarasehan Pencegahan Bullying. Liputan Fahrurrozi, Kontributor PWMU.CO Lamongan

PWMU.CO – SD Muhammadiyah (SDM) Plus Maduran, Lamongan, Jawa Timur melaksanakan kegiatan sarasehan antisipasi bullying, Rabu (11/1/2023).

Acara dilaksanakan sebagai realisasi program kegiatan SD Muhammadiyah Plus Maduran, sekaligus sebagai bekal bagi guru dan wali siswa untuk lebih bersemangat dalam mendidik putra-putrinya di semester genap tahun pelajaran 2022/2023.

Sarasehan ini digelar di aula SMPN Negeri Maduran, mengingat kapasitasnya yang cukup untuk menampung siswa dan orang tua wali. Sedangkan aula yang dimiliki SD Muhammadiyah Plus sangat terbatas. Acara dimulai pukul 08.30 WIB.

Mengantisipasi Kejadian yang Tidak Dikehendaki

Kepala SD Muhammadiyah Plus Maduran, Wahyu Kurnianing P SPd, mengatakan, kegiatan sarasehan pencegahan bullying ini diadakan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak dikehendaki oleh lembaga.

“Yaitu terjadinya bullying, baik itu antar siswa maupun orang tua dengan anaknya, guru dengan siswa, bahkan lingkungan yang ditempati oleh siswa,” katanya.

Bu Ayu, sapaan akrabnya mengatakan, civitas SD Muhammadiyah Plus Maduran ingin mengantisipasi segala bentuk bullying agar sasaran program lembaga SDM Plus ini terwujud. Yaitu menjadi sekolah ramah anak, menyenangkan, dan siswa-siswinya merasa senang serta nyaman saat belajar dan berinteraksi di lingkungan sekitar.

“Kami dan para dewan guru bertekad untuk mewujudkan program besar ini. Untuk itu, sebagai terobosan awal, kami melaksanakan kegiatan sarasehan ini dengan mengambil tema, bersama wujudkan sekolah ramah anak,” jelasnya.

Ketua panitia kegiatan, Shohibul Huda SSos MPd, dalam sambutan iftitahnya mengatakan, karakter anak harus terbentuk sejak dari lingkungan rumah oleh orang tua. Dia berharap, dengan adanya acara sarasehan ini, guru dan orang tua dapat belajar lebih banyak lagi.

“Sehingga seluruh pihak dapat bersinergi dalam mencegah dan melindungi para generasi emas dari tindakan bullying yang dapat merusak mental anak bahkan kehidupan anak,” ucapnya.

Semua Berhak Mendapatkan Perlindungan

Pada kegiatan sarasehan anti bullying ini, panitia mengundang fasilitator nasional Sekolah Ramah Anak (ANAK) yakni, Bekti Prastyani SPd.

Dalam paparannya, Bekti menyampaikan bahwa, anak yang terlibat bullying, baik pelaku maupun korban, notabennya mereka semua adalah korban. “Maka semua berhak mendapat perlindungan dan pengertian baik dari guru maupun orang tua di rumah,” ujarnya.

Acara terlaksana dengan penuh kemeriahan, antusiasme dari para orang tua sangat luar biasa. Pertanyaan silih berganti digulirkan oleh wali siswa.

Pemateri pun dengan telaten dan sabar memberikan jawaban sekaligus balik bertanya kepada para wali siswa. Sambil diikuti dengan senyuman dan gemuruh tawa dari wali siswa mendengar jawaban pemateri.

Martiah, salah satu wali siswa kelas 1 SD Muhammadiyah Plus Maduran mengatakan, acara sarasehan ini sangat luar biasa. “Benar-benar menambah wawasan saya sebagai orang tua,” ucapnya. (*)

Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version