PWMU.CO– Empat langkah regenerasi IPM yang unggul disampaikan Muhammad Nurul Ihsan ST MKom dalam seminar di Gedung SMP Muhammadiyah 3 Kutorejo Mojokerto, Ahad (15/1/2023).
Muhammad Nurul Ihsan adalah Ketua DPP IMM periode 2008 – 2010. Seminar digelar usai pelantikan PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Mojokerto.
Peserta seminar seluruh kader Pimpinan Ranting, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Daerah se Kabupaten Mojokerto. Tema yang dibahas Regenerasi Ikatan, Menuju IPM Kabupaten Mojokerto Berkemajuan.
Nurul Ihsan mengatakan, keberhasilan regenerasi IPM diukur dari kualitas kader meliputi intelektualitas dan aktivitas.
Menurut Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pusat periode 2015-2022 ini ada empat langkah regenerasi yang melahirkan kader unggul.
Langkah itu pertama, harus memiliki gagasan atau arah gerak supaya mengetahui proges apa saja yang harus kita lakukan.
Kedua, menggunakan metodologi. ”Dengan adanya metodologi, kita bisa membuat siklus dalam setiap kegiatan,” katanya.
Ketiga, mencontoh kepemimpinan Nabi Muhammad saw. ”Harus memiliki empat sifat; siddiq, tabligh, amanah dan fatonah,” ujarnya.
Keempat, menerapkan pilar IPM salah satunya menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan berakhlak mulia. Dalam hal ini kita harus meluangkan waktu untuk menulis ataupun membaca.
Nurul Ihsan kemudian menceritakan pengalaman berorganisasi. Idealnya setiap organisasi ada kepemimpinan yang berkelanjutan. Faktanya kadangkala tidak ada pergantian kader hingga 3-5 periode. ”Ini sering terjadi di Ortom Muhammadiyah karena susah mencari kader pengganti,” katanya.
Molornya regenerasi, kata dia, menghambat proses pergantian pemimpin. Ini bisa terjadi karena ketidakoptimalan dalam memimpin atau lambat pelaksanaan progam kerja.
”Dalam regenerasi Ikatan hal yang harus kita lakukan adalah menguatkan pengetahuan, pengalaman, dan keunggulan,” katanya.
Pengetahuan, sambung dia, kita harus memiliki bakat dan potensi diterapkan di IPM untuk mengembangkan organisasi.
”Selama di IPM jadikan untuk menambah pengalaman berorganisasi. Pengalaman terbaik itu ketika aktif. Ini wadah pelatihan tampil di depan, berlatih mengatur anggota, berkontribusi di persyarikatan,” tandasnya.
Untuk itu dia menyerukan kader IPM untuk bekerja sama mewujudkan tujuan organisasi, menggunakan media massa untuk publikasi kegiatan supaya dikenal masyarakat, memahami karakter setiap kader, pemimpin menjadi teladan.
Penulis Muhammad Iqbal Rahman Editor Sugeng Purwanto