PWMU.CO– Lima kunci sukses hidup disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Muhammad Sholihin di Keduwul Sukodadi Lamongan, Kamis (12/1/2023).
Pengajian ini diadakan oleh Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Keduwul berkeliling di rumah kader.
Ustadz Sholihin menyebutkan lima kunci sukses yang harus dipegang untuk mendapatkan kemuliaan hidup yang pertama, belajar. Terutama belajar agama.
”Belajar harus dilakukan terus menerus hingga tua. Kecintaan terus belajar mendorong saya menyelesaikan pendidikan hingga S3 dan menjadi dosen saat ini,” katanya.
Kedua, berakhlak. Menurut dia, ini menjadi tantangan besar di zaman sekarang. Karakter harus dibangun sejak kecil. Sejak kecil anak harus sudah diajarkan mana perilaku yang baik dan mana yang buruk.
Fanani menambahkan, pikiran akan menjadi ucapan, ucapan menjadi tindakan, tindakan menjadi kebiasaan, dan kebiasaan menjadi karakter.
Ketiga, berbuat adil dan bijaksana. ”Untuk meraih sukses di dunia ini, kita tidak boleh hanya mementingkan diri sendiri dan mengabaikan orang lain. Nyatanya saat ini banyak ditemukan orang egois yang hanya mementingkan diri sendiri,” tuturnya.
Padahal, sambung dia, jika kita mengedepankan urusan orang lain, maka Allah sendiri yang akan mengurus segala urusan kita di dunia ini.
Keempat, rajin beribadah. Sudah sepatutnya orang muslim rajin beribadah, terutama shalat. Shalat menjadi berkualitas jika mengerjakannya di awal waktu, berjamaah di masjid, berdzikir setelahnya, memperbanyak doa, dan ditutup dengan shalat bakdiyah kecuali di waktu shalat Subuh dan Ashar.
Kelima, bekerja keras. Bekerja menjadi suatu kewajiban bagi setiap muslim. Kita tidak akan bisa sukses tanpa kerja keras, ikhtiar kepada Allah.
”Kelima kunci sukses ini kalau dapat kita terapkan bisa sukses di dunia ini dan menuntun sukses menuju akhirat,” tandasnya.
Malam Jumat Wage
Pengajian PRPM Keduwul ini aktif kembali setelah masa pandemi Covid dinyatakan selesai. Pengajian bulanan aktif kembali mulai November 2022 dilaksanakan di masjid.
Selanjutnya pengajian dilaksanakan di rumah kader untuk menjalin silaturahim. Karena itu diselingi acara arisan Rp 20 ribu per bulan tiap keluarga. Siapa yang mendapat arisan, dia menjadi tuan rumah pengajian.
Ketua PRPM Keduwul, Bayu Santoso, menjelaskan hasil arisan untuk biayai pengajian missal membeli kue dan makanan.
”Pengajian dari rumah ke rumah kader Muhammadiyah Keduwul secara bergilir bertujuan untuk meningkatkan silaturrahmi antar kader, belajar bersama, juga meningkatkan gairah dalam menjalankan ibadah,” tuturnya.
Penulis Farokhah Muzayinatun Niswah, Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Sugeng Purwanto