Inilah 36 Calon Sementara Anggota PDM Kabupaten Kediri

Logo Musyda VII Muhammadiyah Kabupaten Kediri: Inilah 36 Calon Sementara Anggota PDM Kabupaten Kediri

Inilah 36 Calon Sementara Anggota PDM Kabupaten Kediri; Liputan Dahlansae, Kontributor PWMU.CO Kabupaten Kediri.

PWMU.CO – Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Ikhwan Nurhadi, mengatakan, terdapat 36 orang calon Anggota PDM Kabupaten Kediri 2022-2027 dalam Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-7 Muhammadiyah yang akan dihelat di Hotel Lotus Garden Jalan Jaksa Agung Suprapto No 26 Mojoroto, Kota Kediri, Ahad (29/1/2023).

“Terdapat 71 berkas usulan dari 26 PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah). Namun cuma 36 orang yang mengembalikan berkas pernyataan kesediaan. Sisanya tidak bersedia, tidak mengembalikan, dan tidak memenuhi syarat,” katanya pada PWMU.CO, Jumat (20/1/2023). Dia menambahkan, ke-36 calon sementara itu akan disahkan dalam Musyda dan dipilih oleh Anggota Musyda menjadi 13 orang. Ke-13 orang ini akan menjadi formatur yang bertuga memilih ketua. Mereka sekaligus adalah Anggota PDM Muhammadiyah Kabupaten Kediri 2022-2027.

Tampak ikut meramaikan bursa calon, tokoh senior Abu Abik Thoiron. Dia Ketua PDM Kabupaten Kediri tahun 2000-2010. Ada pula petahana Ahmad Fanani Sumali dan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah tahun 2015-2020 M Afwan Al Asgaf. Ada juga M Yusuf Azis, dan lainnya.

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kediri Ir H Syamsul Ma’arif CH mengatakan, warga Muhammadiyah, khususnya Kabupaten Kediri, sudah paham, siapa-siapa yang mampu dan bisa bekerja mengemban amanah dan tidak mementingkan dirinya sendiri.

“Itu yang diusulkan, untuk menjadi calon formatur,” ujarnya ketika dihubungi PWMU.CO melalui ponsel pribadinya, Kamis (19/1/2023).

Dia menjelaskan, PDM Kabupaten Kediri memperhatikan secara langsung maupun mencari informasi dari para anggota Muhammadiyah, tentang kiprah mereka selama ini.

“Harapan saya seperti pada Muktamar dan Musywil, hendaklah di Musyda nanti bisa dipilih kader-kader yang betul-betul memahami kondisi Muhammadiyah di Kabupaten Kediri. Dan saat ini, kader-kader muda istilah kerennya ‘darah segar’ diharapkan bisa menduduki formatur yang berjumlah 13 itu. Tapi ada syaratnya, bagaimana kiprah dia selama ini bisa mewarnai hiruk-pikuknya perserikatan,” ungkapnya.

Syamsul Ma’arif menegaskan, “Kita tidak pokoknya yang muda namun harus bisa jadi teladan yang utama dalam masyarakat. Saya berharap kader-kader yang sudah senior dan lama banget menakhodai Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Kediri, bisa lenggonodan legowo untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para kader-kader muda yang potensial. Sehingga pengaderan bisa berjalan dengan baik,” kata dia. (*)