Di Musywil Aisyiyah, Wali Kota Surabaya Akui Kekuatan Wanita; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Wali Kota Surabaya Eri cahyadi ST MT menghadiri Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-13 Aisyiyah Jawa Timur di Gedung Musdalifah Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (21/1/2023).
Mengawali sambutannya, pria yang akrab disapa Cak Eri itu menyapa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa MSos yang ikut hadir di sana. “Kami selaku Walikota Jawa Timur ikut merasa diayomi,” ujarnya.
Usai menyapa Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr Apt Salmah Orbayyinah Apt Mkes, dia lanjut menyapa Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM. “Guru saya dan orangtua saya yang selalu membimbing saya,” ungkapnya.
Cak Eri juga menyapa Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Dra Hj Siti Dalilah Candrawati MAg dan para anggota Aisyiyah dari seluruh Jatim. “Selamat datang di Kota Surabaya. Semoga seluruh Aisyiyah se-Jatim bisa menikmati dan merasa nyaman di Kota Surabaya ini,” ujar dia.
Dia lantas memuji warga Aisyiyah Jawa Timur yang kompak hadir mengenakan seragam batik hijau khas Aisyiyah. “Kalau saya sudah lihat warna hijau, Surabaya jadi adem. Hijau royo-royo,” imbuh Cak Eri.
Apalagi, sambungnya, sesuai yang tadi disampaikan Ketua Aisyiyah Jatim dalam sambutannya sekaligus yang dia perhatikan dari bait lagu Mars Aisyiyah, dia menekankan pentingnya peran wanita dalam upaya mengubah negara ini menjadi lebih baik. Terlebih, surga di bawah telapak kaki seorang ibu.
“Maka saya pastikan, Surabaya ini jadi hebat bukan karena walikotanya. Surabaya hebat ini karena doanya para ibu di Surabaya yang luar biasa! Kekuatan itu ada di seorang wanita,” ungkap Cak Eri.
Dia membuktikan ini dari fenomena pasangan yang sudah menikah. “Kalau yang laki-laki meninggal, istrinya akan mengatakan, saya akan mendidik (anaknya) sampai dia dewasa dan jadi orang berhasil. Itulah yang selalu terucap dari lisan seorang ibu. Kalau yang laki-laki, misal istrinya meninggal, sebulan saja belum tentu,” ujarnya bersambut tawa peserta.
Surabaya Adem
Cak Eri menegaskan, Surabaya jadi hebat dan adem karena kesabaran sang Gubernur yang juga wanita. “Saya berharap dan matur nuwun sanget, dengan terus bergeraknya Muhammadiyah dan Aisyiyah di Jatim khususnya di Surabaya, seluruh gerakan Aisyiyah dan Muhammadiyah memberikan kekuatan kami, memiliki anak-anak yang berakhlakul karimah. Insyaallah kelak akan menjadikan Kota Surabaya ini lebih kuat terhadap agama,” doanya.
Dia juga mengungkap betapa peran wanita sangat luar biasa. “Surabaya jadi adem karena punya 31 kepala UPT, 14-nya perempuan. Jadi hampir 50 persen perempuan mangkanya agak adem,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Cak Eri juga menyampaikan rencana gala dinner nanti malam. “Bu Gubernur, mohon izin kami mengundang ada gala dinner nanti. Juga kami sediakan bis untuk menikmati dan melihat wisata Kota Surabaya,” terangnya.
Dia menilai, wisata kota Surabaya sangat luar biasa berkembang berkat sang Ibunda Gubernur Jatim. Cak Eri masih ingat pengembangan susur Kali Mas, pihaknya sediakan perahu. Bahkan sang gubernur mendatangkan orang dari Belanda untuk berbagi bagaimana mengembangkan Kali Mas di Surabaya.
Akhirnya dia mendoakan, “Semoga hari ini seluruh Aisyiyah Jatim yang hadir bisa merasakan indahnya suasana Kota Surabaya.” Cak Eri juga memohon doa, “Semoga Surabaya terus berkembang menjadi lebih baik, menjadi kota baldatun thayyibatun warabbun ghafur.” (*)