PCA Ponorogo Menggelar Training Motivation; Liputan Ismini, Kontributor PWMU.CO Ponorogo. Editor Mohammad Nurfatoni
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiah (PCA) Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menggelar Training Motivation untuk Ikatan Guru Aisyiah Bustanul Athfal (IGABA) se-Cabang Kota Ponorogo di Ruang Pertemuan D’Sultan Resto, Sabtu (21/1/22).
Kegiatan yang menghadirkan Dody Tisna Amyjaya M Pd, Master Trainer Nasional Wafa Indonesia sebagai narasumber tersebut mengangkat tema Membangun Motivasi Mendidik Generasi Qur’ani. Acara diikuti 103 peserta terdiri dari 12 kepala sekolah, 66 guru IGABA,dan 25 orang perwakilan siswa juga tamu. Turut hadir pula Pengampu Tahsin-Tahfidh Guru IGABA, Imam Musthain SHI.
Ketua PCA Ponorogo Kurnianingsih SE dalam sambutannya mengatakan Training Motivation ini diadakan untuk memotivasi guru IGABA agar lebih semangat lagi melaksanakan tugas mengajar khususnya dalam bidang keagamaan.
“Acara ini mudah-mudahan bisa menjadi awal pembentukan angan-angan kita mendirikan TK unggulan, khususnya dalam hafalan Quran,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemilik D’sultan Resto, H Uun Novan Susanto SE yang telah memelopori dan mendukung penuh pembelajaran Tahsin-tahfidz untuk 12 lembaga Taman Kanak-kanak (TK) dan Bustanul Athfal (BA) Aisyiah di Ponorogo sejak bulan September 2022 lalu.
“Alhamdulillah, kegiatan ini bisa terlaksana, salah satunya karena dukungan penuh dari Hj Uun Novan Susanto sehingga terwujud pembelajaran tahsin-tahfidh di IGABA,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengimbau kepada seluruh IGABA agar tetap yakin dengan adanya program fokus penghafal Al-Quran tersebut akan membawa Lembaga Aisyiah menjadi lebih baik dan berkemajuan.
“Seperti tema yang kita usung pada acara kali ini, PCA dan Majelis Dikdasmen benar-benar berharap 12 lembaga ini nanti bisa mewujudkannya,” tambahnya.
Rangkaian Acara
Training Motivation tersebut diawali dengan penampilan pembacaan lantunan kalam ilahi dari putra-putri terbaik BA Aisyiah Mangkujayan, Ponorogo, disusul dengan sambutan dan acara inti dari Dody Tisna Amyjaya M Pd.
Dalam paparannya Dody memecah suasana peserta dengan games menarik untuk menambah konsentrasi. Ia pun menjelaskan untuk mencetak generasi Qur’ani tidak hanya butuh guru yang ikhlas dalam mengajar saja, namun juga harus dibarengi dengan peningkatan kompetensi.
“Guru harus mau belajar, salah satunya dengan peningkatan kompetensi tahsin dan tahfidh yang terjadwal,” tandasnya. (*)