Pemilu IPM MBS Al Amin Bojonegoro dengan Evoting, liputan kontributor PWMU.CO Bojonegoro Kelana Yudinta
PWMU.CO – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al Amin Bojonegoro Jawa Timur menggelar Musyawarah Ranting (Musyran) VII dengan tema Babak Selanjutnya IPM Kita, Sabtu (14/1/2023).
Bertempat di Gedung Aula Pondok Pesantren (PP) MBS Al Amin Bojonegoro, acara ini dihadiri Dewan Asatidzah, seluruh santri, dan jajaran kepengurusan PR IPM MBS Al Amin Bojonegoro.
Musyran VII dibuka Kepala SMA MBS Al Amin Bojonegoro Siswanto SPd. Dalam sambutannya, dia berpesan segala amanah yang dijalankan harus dibarengi dengan kalimat basmallah supaya segala gerak dan langkah senantiasa dilindungi dan diberkahi Allah SWT.
Dalam kesempatan yang sama, Pembina PR IPM Hafidz Syarifuddin SKom mengatakan, patah tumbuh hilang berganti. Sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang telah berganti.
“Ini adalah hal yang pasti dalam suatu organisasi. Jika pimpinan yang akan datang tidak lebih baik dari pimpinan sekarang, maka kalian jangan lahir dan kakakmu pimpinan yang dulu jangan mati,” tutur Penanggung Jawab Kesantrian PP MBS Al Amin Bojonegoro
Dia menyampaikan untuk tetap melanjutkan estafet kebaikan dalam koridor nilai kepesantrenan. Seberapa besar keinsyafanmu, sebesar itu pula yang kamu dapatkan.
Calon Formatur
Hafidz Syarifuddin menjelaskan ada 12 calon formatur yang diusung pada Musyran VII kali ini. Keseluruhannya adalah santri kelas 11. Selepas pembacaan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) oleh masing-masing formatur, calon formatur dipersilahkan untuk mengampanyekan dirinya dengan visi misi yang akan diusung ke depan.
“Pemilihan dilakukan dengan sistem e-voting melalui Google Form setelah pada tahun-tahun sebelumnya masih menggunakan metode konvensional.”
Santri antusias menyambut e-voting karena hal ini merupakan pengalaman pertama mereka dalam melakukan pemungutan suara. Selain dirasa lebih efektif dan praktis, proses ini bertujuan mengenalkan kepada santri tentang digitalisasi sistem pemilihan. Ruangan kesekretariatan IPM dijadikan tempat pemungutan suara. Santri diharuskan memilih 10 calon formatur.
Setelah melalui prosesi pemilihan, hasil ditayangkan melalui proyektor di gedung aula. Didapatkan 10 formatur dengan suara terbanyak. Urutan suara pertama diraih Rizki Tata Haqiqi, santri asal Kedungadem.
Saat ditemui, dia berterima kasih kepada santri yang telah memilihnya. “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada kalian yang telah memilih saya. Namun, mohon maaf sekali sepertinya saya tidak akan mengajukan diri sebagai ketua terpilih,” ucapnya.
Rapat formatur terpilih pun digelar dengan khidmat. Hasil dari keputusan tersebut adalah menetapkan Muhammad Reyhan Lazuardi sebagai Ketua dan Julian Abi Mustofa Nabila sebagai Sekretaris.
Pelantikan diselenggarakan pada malam hari di Gedung Aula PP MBS Al Amin Bojonegoro, Rabu (18/1). Acara ini dihadiri langsung Mudir PP MBS Al Amin Bojonegoro Dr KH Syamsul Huda MPdI.
Dalam sambutanny, dia menyampaikan ruh kepemimpinan adalah keteladanan. Bila kalian ingin memimpin, biarlah keteladanan yang berbicara. Lambang kalian adalah pena, kalian harus intens mencatat segala hal yang ada di sekeliling kalian
“Karena sejatinya maju tidaknya pondok ini bergantung pada pergerakan IPM,” tutur pria lulusan cumlaude dalam Program Doktoral Universitas Muhammadiyah Malang ini.
PR IPM MBS Al Amin Bojonegoro dilantik langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPM Bojonegoro Kota, Ananta Nabiilah Bahar. Dia berharap PR IPM MBS Al Amin bisa menjadi salah satu percontohan IPM di lingkungan pesantren. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.