Mengintip Menu Gala Dinner Anggota Musywil di Balai Kota; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Aneka menu makan malam mewarnai gala dinner (jamuan makan malam) anggota Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-13 Aisyiyah Jawa Timur yang digelar Walikota Surabaya, Sabtu (21/1/2023) malam.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Surabaya Dra Wiwiek Widyawati–mewakili Walikota Surabaya Eri Cahyadi ST MT yang sedang berhalangan hadir karena kondisi kesehatan ayahnya menurun–dalam sambutannya berharap, peserta menikmati hidangan yang telah pihaknya sajikan. Seperti tahu telor yang harapannya mewakili kudapan khas Surabaya.
Jamuan makan malam di lantai dua Balai Kota Surabaya itu meliputi nasi goreng yancow, udang goreng tepung, sop buntut, sambal goreng kentang, tahu telur, sayur capjay, dan ayam bumbu kecap. Demikian ungkap Disna Nur Safitri, Staf Restoran Tamansari, yang berdiri di balik meja prasmanan. Ada es buah segar dan air botol mineral di ujung meja.
Sebelum menikmati sajian lezat itu di meja bundar masing-masing, para peserta menyimak sambutan-sambutan. Salah satunya dari Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur Dra Siti Dalilah Candrawati MAg.
Candra–sapaan akrabnya–mengungkap, sebagian jajaran PWA Jatim tidak semuanya ikut Gala Dinner itu. Sebagian tertinggal di Asrama Haji untuk menyajikan acara Leadership Motivation bagi peserta yang sebagian di sana. “Di sini peserta dari unsur ketua dan sekretaris, dari PDA Kota Surabaya,” imbuhnya.
Seragam yang Tak Seragam
Perhatian Candra lantas tertuju pada seragam para peserta yang beragam. Malam itu mereka memang memakai batik Aisyiyah dari daerahnya masing-masing. “Ibu-ibu seragamnya luar biasa! Tidak ada yang kembar. Ponorogo kuning, Banyuwangi biru kuning, mohon maaf tidak bisa absen satu per satu,” ujarnya.
Dia yakin, mereka semua insyaallah pada hari ini sampai acara Musywil selesai besok (22/1/2023) dalam keadaan sehat wal afiat. Kemudian Candra menyampaikan terima kasih kepada Wiwiek yang telah menyambut mereka di rumah dinas Walikota Surabaya malam itu.
“Sekian banyak yang sudah diinformasikan (ikut), ternyata mungkin lebih karena pada kepengin tahu Balai Kota Surabaya,” ungkapnya.
Dia lantas mengenang, “Kita turun bus, langsung foto. Ibu-ibu, benar, meski belum makan, foto nomor satu. Gak cukup lima menit. Yang jelas semua dalam keadaan happy karena bisa menikmati Kota Surabaya meski dalam rintik hujan.”
Apa yang disuguhkan, lanjutnya, insyaallah akan peserta nikmati ramai-ramai. “Meski tadi katanya tidak semua khas Jawa timur tapi sudah ada keterwakilan tahu tek. Tahu telur kalau tidak pakai telur kata orang Surabaya itu tahu tek,” kata Candra.
Akhirnya dia berdoa, “Mudah-mudahan jadi keberkahan kita, sebagai silaturahmi.” Dia lalu mengungkap, itu kegiatan jamuan Walikota untuk Aisyiyah Jatim yang kedua. “Dulu waktu Tanwir sewaktu dengan Ibu Risma juga dijamu di sini,” kenangnya.
Candra menutup sambutannya dengan doa, “Jazakumullah ahsanal jaza wajazakumullahu khairan kastiran.” (*)