PWMU.CO – Selain peran guru di sekolah, sosok orangtua juga memiliki peran yang sama dalam mentransfer ilmu pada anaknya. Karena itu, dalam program keputrian SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik sengaja menghadirkan orangtua siswa untuk mengajar dan memberikan wawasan langsung kepada siswa yang juga anaknya.
Orangtua siswa tersebut adalah Jusi Rita Handajani SKm. Staff Farmakmin Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik didaulat untuk memberikan materi tentang dampak pergaulan bebas di kalangan remaja.
(Baca: Ini Kunci agar Sekolah Diminati Masyarakat dan Strategi Jitu SMP Muhammadiyah 12 GKB agar Siswa Sukses Hadapi UN)
Dalam pemaparan-nya, ia menekankan remaja harus memiliki informasi yang benar dan luas tentang dampak dari pergaulan bebas. Sehingga remaja memiliki sikap, pengetahuan, serta wawasan untuk bisa mengantisipasi dampak atau bahaya dari pergaulan bebas tersebut.
”Siswa putri, khususnya, harus bisa mengantisipasi dan bisa menginformasikan kepada saudara maupun teman tentang dampak pergaulan bebas. Sehingga tidak ikut arus maupun melakukannya. Hal sangat berbahaya,” paparnya singkat, Sabtu (24/3).
(Baca juga: Belajar KPI untuk Mengukur Kinerja Sekolah)
Program orang tua mengajar yang bertujuan untuk mengembangkan wawasan siswa di bawah arahan langsung orangtua itu adalah salah satu program unggulan sekolah yang berlokasi di Jalan Jawa No. 60 GKB, Gresik.
”Pihak sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan orang tua untuk memberikan wawasan yang cukup kepada semua siswa. Khususnya pemahaman yang benar tentang bahaya pergaulan bebas. Sehingga siswa bisa mengantisipasi sejak dini tentang bahaya pergaulan bebas,”ujar Ichwan Arif, humas dan marketing sekolah. (hum/aan)