Musyda Muhammadiyah Sidoarjo harus penuh keteladanan; Liputan Mahyuddin, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo.
PWMU.CO – Musyda Muhammadiyah Sidoarjo harus penuh keteladanan, disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo drh Zainul Muslimin dalam konferensi pers Musyda Ke-11 Muhammadiyah Sidoarjo, Selasa (24/1/23).
Bertempat di Kantor PDM, Jalan Mojopahi No 666 B, Zainul mengatakan, Musyda Ke-11 Muhammadiyah Sidoarjo mengusung tema Membumikan Islam Berkemajuan dan Memajukan Sidoarjo.
“Saya kira ini menjadi komitmen kita semuanya, agar Muhammadiyah menjadi yang terdepan. Karena kita sudah bicara berkemajuan, percepatan yang luar biasa di luar hendaknya kita juga bisa mengimbanginya, kan berkemajuan harusnya lebih cepat,” ujarnya.
Kuncinya Kecepatan
Dia mengaku sering mendengar ungkapan dari Rektor Universitas Muhammadiyah Dr Hidayatulloh MSi, yang kerap menyampaikan, bahwa besar itu baik tapi kecil juga bisa memenangkan kompetisi ketika punya kecepatan. “Jadi intinya itu di kecepatan,” imbuh Ketua Lazismu Jatim 2015-2022 tersebut.
Sesuatu yang tidak mungkin, kata dia, bisa menjadi nyata. Sebaliknya, yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin atas izin Allah. Seperti Nabi Zakaria, yang belum dikarunia anak tetapi karena senantiasa berdoa memohon kepada Allah dengan sungguh-sungguh, doanya itu dikabulkan oleh Allah.
“Kuncinya, ternyata Nabi Zakaria mempunyai kecepatan yang luar biasa terhadap setiap kebaikan,” jelas pengusaha asal Magetan tersebut.
Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB), itu juga berharap Musyda Ke-11 Muhammadiyah Sidoarjo ditolong oleh Allah. “Saya berharap agar Musyda ditolong oleh Allah, rangkaian-rangkaian acara yang kita buat, mudah-mudahan juga dalam rangka menolong saudara-saudara kita yang sedang kesulitan,” harapnya.
Kegiatan dan aksi-aksi pra musyda sampai musyda, di rangkaian acaranya juga ada yang memberi kesempatan kepada saudara kita yang jualan untuk jualan dan sebagainya. “Saya kira itu bagian dari membantu saudara kita,” imbuh Zainul.
DNA Al-Maun
Lebih lanjut dia juga ingin agar Muhammadiyah memberi keteladanan. Persyarikatan harus memberi keteladanan dalam hal peduli kepada masyarakat, apalagi kondisi saudara kita tidak sedang baik-baik saja.
“Di sekitar perumahan saya saja ada beberapa perusahaan harus tutup. Artinya, banyak saudara kita yang kehilangan pekerjaannya. Itu menjadi komitmen kita semuanya, yang mengusung dan mengaku ber-DNA Al Maun, dan ditambah lagi mendeklarasikan kita terus memperjuangkan Islam yang berkemjauan,” terangnya.
Semoga Musyda Ke-11 Muhammadiyah Sidoarjo, lanjut dia, dapat melahirkan pemimpin yang baik. “Juga memberikan keteladanan yang kemudian membawa martabat dan marwah Muhammadiyah Sidoarjo,” tuturnya.
Seperti diketahui, Musyda Ke-11 Muhammadiyah Sidoarjo direncanakan berlangsung di Auditorium Kampus I Umsida, Ahad (5/1/23). Beberapa acara yang akan memeriahkan Musyda yaitu pawai oleh pelajar Muhammadiyah, jalan sehat untuk umum, bazar UMKM, pameran pendidikan sekolah Muhammadiyah se-Sidoarjo. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.