PRM Mojopetung Sosialisasi Program Lazismu, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Salimatu Zuhdiyyah
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Mojopetung Dukun Gresik, Jawa Timur mengadakan pembukaan Turun Kampung (Turkam) Aisyiah dan Sosialisasi Program Lazismu oleh Lazismu Gresik di Aula KH Ahmad Dahlan Mojopetung, Jumat (13/1/2023).
Dalam sambutannya, Ketua PRM Mojopetung Drs Zakariya menyampaikan untuk kegiatan Sosialisasi Program Lazismu mengangkat tema Semangat Gerakan Filantropi Meningkatkan Gerakan Dakwah.
“Dengan diadakannya sosialisasi program Lazismu, kita bisa mengetahui di dalamnya ada program apa saja. Yang lebih penting lagi adalah, kita memiliki jiwa filantropi ini,” katanya.
Dia memaparkan kegiatan ini berjalan dengan baik meskipun sempat tertunda karena Covid-19. Adanya wabah ini, menjadikan semangat bagi kader-kader Aisyiah untuk menggerakkan misi dakwah.
Dalam pembukaan acara, Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Mojopetun Alfa SPd menyampaikan Turkam diadakan dengan tujuan warga Aisyah atau Nasyiah di Aisyiah Ranting Mojopetung menjadi semakin maju.
“Tidak sekadar maju, PRA Mojopetung terus bergerak dengan selalu bersemangat,” tuturnya.
Program Lazismu
Branch Manager Lazismu Gresik Minal Abidin SPd MHES menyampaikan materi tentang mengenal Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu).
“Filantropi Muhammadiyah ini adalah bentuk kepedulian berbagi terhadap sesama. Salah satu contoh dalam Surat al-Maun yang dikaji KH Ahmad Dahlan, maka dari itu ciri khasnya dari Muhammadiyah itu loyalitas,” jelasnya.
Dia menyampaikan ketika kita sedekah terhadap sesama meskipun hanya sedikit tetapi memberikan manfaat yang banyak bagi sesama. Kelak di akhirat, kita akan mendapatkan balasan yang sangat banyak. Ibarat di dunia ini kita menabung untuk akhirat kelak.
“Mari kita biasakan berbagi untuk sesama karena berbagi itu tak perlu menunggu kaya. Cukup Rp 1000 sehari saja sudah bisa membantu banyak orang.”
Dalam Program Lazismu, ada pilar pendidikan dengan membantu beasiswa di lembaga sekolah. Ada pilar perdagangan dengan membantu masyarakat yang kurang mampu, dengan memberikan alat prasarana penunjang dalam berdagangnya pada setiap lingkungan Gresik.
“Mungkin kita terlalu sibuk melihat ke atas hingga lupa lihat ke bawah. Sementara dari zakat yang kita tunaikan dapat membantu mereka bangkit di tengah kehidupan yang serba terbatas. Mari jadi pahlawan untuk membantu mereka perangi kemiskinan,” ajaknya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.