PWMU.CO – Akhir-akhir ini, Indonesia sering kali dilanda dengan berbagai bencana alam. Baik itu banjir, tanah longsong, gunung meletus dan lainnya. Sebagai langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang melanda, khususnya di Malang Raya, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM) mengadakan Seminar Penanggulangan Resiko Bencana (PRB), di Aula Gedung PDM Kota Malang.
Seminar dengan tema “Implementasi Gerakan Sosial-Solutif Wujudkan Generasi Berkemajuan” secara resmi dibuka oleh Prof Wahyudi Siswanto. Pria yang menjabat sebagai Ketua Keluarga Besar Muhammadiyah Universitas Negeri Malang (KBM UM) mengatakan seminar PRB ini bisa dibilang pertama kalinya diadakan oleh teman-teman IMM. Baik di Jawa Timur maupun di Indonesia.
(Baca: KEEPS, Cara Immawati Tangkal Pengaruh Negatif Hedonis dan Tugas IMM Itu Menjaga Ideologi Muhammadiyah)
”Semoga kegiatan ini memberikan bekal wawasan yang bermanfaat dalam rangka penanggulangan bencana yang acap kali melanda berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya Prof Wahyudi, Sabtu (25/3) lalu.
Di tempat terpisah, Ketua Pelaksana Seminar PRB Mila Maulida menjelaskan tujuan dari seminar ini adalah untuk menumbuhkan jiwa sosial-solutif pada diri generasi muda Kota Malang. ”Kita tidak hanya menumbuhkan jiwa sosial dari generasi muda saja. Tapi juga jiwa solutifnya,” terangnya kepada pwmu.co, Kamis (30/3).
Saat ini, lanjut Mila di Malang Raya banyak generasi muda yang belum tanggap akan bencana. Karena itu IMM mengajak generasi muda untuk memahami apa itu PRB. ”Melalui PRB ini diharapkan peserta dapat mengetahui tentang apa itu PRB dan bagaimana prakteknya,” paparnya.
(Baca juga: Biarpun Lokasi Acara Kebanjiran, Diskuswati IMM Tetap Berlangsung)
Seminar yang diikuti oleh 88 peserta tersebut menghadirkan Priyo A Sancoyo dari MDMC Jawa Timur dan Herman Setyawan, Ketua Komite Keperawatan Bencana (KKB) RSIA Malang sebagai narasumber seminar.
”Alhamdulillah. Para pelajar dan mahasiswa yang menjadi peserta sangat antusias menyimak materi seminar. Mereka juga antusias praktik melakukan pertolongan saat bencana yang dipandu oleh tim KKB RSIA Malang,” tandasnya.(windy kiswha/aan)