Menikmati Matahari Terbit dari Jembatan Suroboyo; Liputan Kontributor PWMU.CO Surabaya Tri Eko Sulistiowati.
PWMU.CO – Setelah menempuh perjalanan lima jam menuju Surabaya Utara, 19 penggembira dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Cakru Kabupaten Jember tiba di Angkringan Matahari pukul 03.30 WIB. Inilah salah satu destinasi wisata rekomendasi panitia Musywil Ke-13 Aisyiyah Jawa Timur.
Sambutan hangat dari Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sukolilo Cabang Bulak sebagai tuan rumah meninggalkan kesan spesial bagi rombongan di bawah pimpinan Siti Husnaini. “Kami merasakan kehangatan layaknya berkunjung ke saudara sendiri di sini,” ujar Siti, Sabtu (21/1/2023).
Usai melaksanakan shalat Subuh, rombongannya sarapan pisang goreng serta segelas teh hangat. Kemudian mereka bergegas menjemput pemandangan matahari terbit di pesisir pantai Kenjeran dari atas Jembatan Suroboyo. Lokasinya masih satu area dengan Angkringan Matahari.
“Kami sangat menikmati keindahan alam semesta ciptaan Allah di sini. Sambil mengabadikan momen dengan mengambil gambar atau foto-foto,” lanjutnya.
Setelah puas menikmati keindahan alam, para penggembira yang datang dengan menaiki Elf itu kembali ke Angkringan Matahari. Tepatnya berada di SD Muhammadiyah 9 Bahari. Di sanalah mereka menikmati menu masakan khas kampung nelayan.
Mulyana, Ketua Lembaga Kebudayaan Aisyiyah Kota Surabaya sekaligus tokoh masyarakat di kampung nelayan, menyatakan, “Menu Angkringan Matahari yang telah kami siapkan untuk dua ribu penggembira telah siap dinikmati. Ada pilihan nasi cumi, bistik kerokan, baby crab, layur crispy, penyet pe, wadungan bumbu manuk, kerang bumbu kecap, sambal goreng udang, dan oseng klotok,” urainya.
Usai puas menikmati hidangan itu, rombongannya bertolak ke Asrama Haji Sukolilo untuk mengikuti pembukaan Musywil Ke-13 Aisyiyah Jatim. Setelahnya, mereka melanjutkan perjalanan ke Kebun Binatang Surabaya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN