Keliling SMP Musasi, siswa sekolah Jepang kaget dapat ini; Liputan Kontributor PWMU.CO Rosa Nur A dan Achmad Bagus Hendy Kurniawan.
PWMU.CO – Surabaya Japanese School (SJS) melakukan temu budaya bersama SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi). Kegiatan tersebut berlangsung Rabu (25/1/23).
Pertemuan yang dilaksanakan di SMP Musasi itu merupakan yang ketiga. Sebelumnya, di dua kesempatan pertemuan dilaksanakan di SJS, Jalan Jetis Seraten, Ketintang, Surabaya.
Wakil Kepala SJS Yoko Kurihara berharap, dewan guru dan siswa yang hadir di SMP Musasi belajar banyak hal, terutama nuansa belajar para pelajar Indonesia.
“Walaupun waktu pertemuan dua sekolah sangat singkat, kami berharap dapat belajar bagaimana cara siswa SMP Musasi di kelas. Juga mengetahui apa saja kegiatan yang disajikan di Musasi,” ujar Kurihara.
Keinginan wakil kepala SJS tersebut kemudian direspon baik Kepala SMP Musasi Drs Aunur Rofiq Msi. “Semoga pertemuan hari ini dapat meningkatkan pengembangan kemampuan kognitif, serta minat dan bakat dari kedua sekolah,” ujar Rofiq. Adanya temu budaya ini, lanjutnya, dapat memperkuat karakter positif yang dimiliki masing-masing lembaga.
Pukul 08.40 para siswa SJS berkeliling di SMP Musasi. Diawali dengan mengunjungi kantin yang pernah mendapat penganugerahan kantin sehat ketiga oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Di sana, para guru dan siswa excited dengan makanan tradisional yang dijual di SMP Musasi.
Para siswa dan dewan guru SJS didampingi Lovystra siswi kelas VII Internasional 1 dan Andi Bilal siswa kelas VIII Internasional 2, mereka mengenal beberapa kondimen seperti tempe, mi, dan telur yang ada di nasi kuning.
Kaget Dapat Ini
Selanjutnya mereka bermain bulutangkis di sport center. Tidak lama kemudan mereka menuju ke perpustakaan SMP Musasi untuk bermain ular tangga dan dakon. Saat bermain dakon, siswa SJS, Harumo Yoshikawa dan Sora Tekeji tampak begitu serius memperhatikan arahan dari Marsha dan Rossa siswi kelas VIII Internasional.
Setelah mendapatkan arahan Yoshikawa dan Takeji tampak larut dalam permainan. Karena melihat antusiasme siswi SJS bermain dakon sangat tinggi, Kepala SMP Musasi Aunur Rofiq memberikan hadiah satu set dakon kepada mereka untuk dibawa pulang.
Pada saat penutupan, dewan guru dan siswa SJS tampak kaget ketika diberi merchandise mug yang bergambar foto mereka saat di kantin SMP Musasi. Aur Rofiq berharap, adanya kegiatan ini dapat mempererat hubungan kedua lembaga. “Lebih-lebih hubungan dua negara, Indonesia dan Jepang,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.