Cerobong Angka SD Muri Gresik Ramaikan Showcase Numerasi Foskam, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Erna Hamidah
PWMU.CO – Guru SD Muhammadiyah 1 Giri (SD Muri) Kebomas Gresik, Jawa Timur ikut meramaikan kegiatan Showcase Numerasi yang dilaksanakan Forum Silaturrahim dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SD/MI Kabupaten Gresik di Gress Maal, Selasa (17/1/2023).
Kepala SD Muri Luthfi Arif MPd menjelaskan sangatlah tepat mengawali pembelajaran semester dua dengan kegiatan Showcase Numerasi. Kegiatan ini bisa menjadi media untuk saling memotivasi dan semangat bersama SD/MI dalam naungan sekolah Muhammadiyah.
“Dengan Showcase Numerasi, guru SD Muri dapat mengembangkan kompetensi membuat media pembelajaran numerasi, terutama di kelas atas,” harapnya.
Penanggung jawab kegiatan dari SD Muri Fina Vaiqotul Himmah SPd menyampaikan pameran Media Numerasi kali ini sebagian besar untuk kelas bawah dan ada kelas atas yang lebih banyak.
“Dengan mengikuti pameran ini, guru SD Muri bisa mengembangkan media numerasi yang kreatif dan inovatif.”
Sebelumnya, lanjutnya, guru SD Muri bisa mempersiapkan dan mengumpulkan media numerasi yang ada di kelas masing-masing. Setelah terkumpul, wali kelas atau guru mata pelajaran presentasi di hadapan guru.
“Tujuannya supaya guru yang bertugas menjaga stand pameran tersebut bisa menjelaskan penggunaan media numerasi tersebut,” ujarnya.
Media Numerasi
Fina Vaiqotul Himmah menyampaikan dalam showcase tersebut, stand SD Muri banyak pengunjung mendekat. Ada yang sekadar melihat, tapi juga mencoba permainan media numerasi.
“Mereka terpikat dengan Media Cerobong Angka Penjumlahan dan Game Matematika,” tuturnya.
Waka Kurikulum Riza Agustina WS SPdi menjelaskan, dalam menjalankan media tersebut, hal yang bisa dilakuka, pertama mengambil kartu angka yang kalian inginkan jumlahkan.
“Coba ambil kartu 1 dan ambil lagi angka 10, setelah itu tempelkan dan jepit di gelas tersebut. Kemudian di cerobong itu ada Kartu angka 1-10 yang di tempat tersebut. Ada kelereng yang jumlahnya kurang lebih 50 butir di toples,” terangnya.
Cara permainannya media cerobong penjumlahan pertama ambil dua kartu, angka 7 dan 4 dijepitkan di gelas yang bawahnya dilubangi. Setelah itu, anak mengambil kelereng yang sesuai kartu yang dijepit tadi. Kelereng dimasukkan digelas yang lubang, maka kelereng tersebut jatuh di tempat cerobong itu begitu juga gelas yang satunya.
Kemudian kelereng tersebut dihitung jumlah kelereng yang sudah jatuh, ternyata dihitung ada 11. Maka siswa itu memperlihatkan angka 11 pada petugas. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.