Filosofi Logo Musyda Ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi; Liputan Yulia Febrianti, Kontributor PWMU.CO Banyuwangi.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi AKAN menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-13, Sabtu-Ahad 25-26 Februari 2023. Kegiatan diadakan di SMK Muhammadiyah 2 Banyuwangi Jalan Hasanudin No 103 Dusun Cangaan Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabuapten Banyuwangi, Jawa Timur.
Musyda telah memiliki logo yang mengandung makna atau filosofi mendalam. Dari usulan beberapa kader, akhirnya PDM Banyuwaangi memilih karya Iqbal Wahyudin AMdT—Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Banyuwangi—sebagai logo resmi.
Kepada PWMU.CO, Senin (30/1/2022) dia menjelaskan makna logo Musyda Ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi, sebagai berikut:
Bentuk:
- Cahaya matahari: ajaran Islam yang menghangatkan dan menerangi semesta.
- Matahari terbit: dakwah Muhammadiyah yeng penuh dengan pembaharuan.
- Laut dan ombak: Persyarikatan yang terus bergerak dan menghidupi semesta.
- Angka 13: Komitmen Muhammadiyah mencerahkan bumi Blambangan selama 13 generasi.
Warna
- Merah: keberanian dalam menyampaikan kebenaran
- Kuning: kesuburan atas amal makruf yang ditegakkan
- Orange: ketentraman dakwah Muhammadiyah
- Hitam: kebijaksanaan dalam mengambil keputusan
- Biru muda: memberikan kemakmuran bagi masyarakat dan umat
- Biru tua: dalamnya ilmu dan kebijaksanaan warga Muhammadiyah
Jika disederhanakan, kata Iqbal Wahyudin, logo tersebut bermakna: “Muhammadiyah Kabupaten Banyuwangi, telah berdakwah selama 13 Generasi. Waktu yang tak sebentar, penuh dengan perjuangan dan tantangan yang menerpa. Sekalipun ombak besar yang menerpa, Muhammadiyah Banyuwangi tetap menyinari bumi blambangan dan akan terus membumikan gagasan Islam berkemajuan.”
Menurutnya, logo tersebut diambil dari pengujian mental yang dialami oleh kader Muhammadiyah Banyuwangi. Baik secara kelembagaan ataupun personil. “Namun, yang kami turut berbangga adalah kader Persyarikatan Muhammadiyah Banyuwangi tetap istikamah dan berlomba dalam kebaikan. Maka dari itu, besar harapan bagi untuk Muhammadiyah terus bergerak dan membumi dalam gagasan,” terangnya.
Dia berharap Musyda Ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi menjadi contoh persamaan derajat. “Prinsip yang kami pegang teguh adalah Kepemimpinan di Muhammadiyah menggunakan sistem egaliter,“ ungkap Iqbal saat diwawancarai melalui sambungan seluler
“Selamat dan sukes Musyda Ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi. Semoga istikamah dalam Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Banyuwangi,” katanya mengutip tema Musyda. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni