MIM 4 Brangsi Menggelar Daurah Tahsin dan Tahfidhz Quran. Liputan Windi Erica Sari, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – MI Muhammadiyah (MIM) 4 Brangsi, Laren, Lamongan, Jawa Timur mengadakan daurah tahsin dan tahfidh al-Quran dengan tema Mewujudkan Generasi Muslim yang Cinta, Menghafal, dan Pengamal Al-Quran.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas MIM 4 Brangsi, selama tiga pekan, mulai Kamis, (5/1/2023) sampai Jumat, (27/1/2023). Total ada 23 siswa kelas VI yang mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 9 siswi dan 14 siswa.
Kepala MIM 4 Brangsi, Masbahah SPd, mengatakan, daurah tahsin dan tahfidz al-Quran ini digelar, sebagai upaya sekolah untuk mengajarkan al-Quran kepada anak didik sejak dini, agar dapat membantu perkembangan berpikir mereka dalam mempelajari al-Quran.
“Kegiatan menghafal al-Quran ini sudah lama dilakukan oleh MI Muhammadiyah 4 Brangsi, dan ini merupakan angkatan kedua,” tutur Masbahah.
Dia menjelaskan, untuk pengajar kegiatan daurah ini bukan bapak dan ibu guru dari MIM 4 Brangsi. Melainkan, pihak sekolah mendatangkan langsung ustadz dan ustazah yang sudah mumpuni di bidang daurah tahsin dan tahfidzul Quran.
“Kami mendatangkan ustadz dan ustadzah dari Sukodadi Lamongan. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, menjadikan peserta didik kami lebih mencintai al-Qur’an dan gemar menghafalkannya,” ujar Masbahah.
Dia menuturkan, ada dua ustadz dan satu ustadzah yang dihadirkan sekolah dalam kegiatan ini. Mereka adalah M Rijal Fahmi, Tarif, dan Lisa Setiyo Wati. Pihak sekolah memfasilitasi semua kebutuhan peserta didik dan pengajar, sehingga diharapkan tidak ada kekurangan atau kendala dalam pelaksanaanya.
Target Hafalan
Masbahah menambahkan, peserta didik yang ikut kegiatan daurah ini, menginap di MI Muhammadiyah 4 Brangsi yang beralamat Jalan Candra Kartika No. 01 Brangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan.
“Tujuan menginap, agar mereka lebih fokus untuk mempelajari dan menghafal al-Quran sesuai dengan hukum bacaan yang benar, tanpa ada gangguan dari luar, serta memiliki waktu yang panjang,” jelasnya.
Dia mengaku bersyukur, selama daurah ini berlangsung, rata-rata peserta didik sudah mampu menghafal Juz 30, juz 29, juz 28 dan juz 1.
Dia juga mengatakan, bagi peserta didik yang memiliki hafalan yang baik, aktif dan semangat dalam mengikuti kegiatan ini diberikan penghargaan berupa al-Quran. Terdapat tiga peserta didik yang mendapatkan penghargaan yakni Chalista Neysha Permata S, Diyana Putri Riyadi, Riko Kusuma Wijaya.
“Alhamdulillah kegiatan Daurah Tahsin dan Tahfidh al-Quran ini berjalan lancar. Peserta didik juga sangat antusias. Semoga mereka tidak hanya menghafal tetapi juga bisa mengamalkan al-Qur’an, selain itu kami berharap agar tahun-tahun berikutnya terus adanya kegiatan seperti ini,” harap Masbahah. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni