Siswa Aisyiyah ke Damkar, Ternyata Tugasnya Bukan Hanya Padamkan Api; Liputan Nor Laili, Kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo.
PWMU.CO – TK dan KB Aisyiyah V Kota Probolinggo, Jawa Timur melakukan Kegiatan Puncak Tema Semester II Tahun 2022/2023 ke Pemadam Kebakaran.
Kepala TK dan KB Aisyiyah V Siti Umaimah SPdI MPd menyampaikan, acara ini diikuti oleh 142 murid, yang dibagi menjadi dua tahap.
Hari pertama, Selasa (24/1/2023) diikuti oleh 74 murid kelompok B1, B2 dan KB Aisyiyah V.Di hari kedua, Rabu (25/1/2023) sebanyak 68 murid, kelompok A1, A2, dan A3 TK Aisyiyah V yang mengikutinya.
Dia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada peserta didik bahwa para petugas pemadam kebakaran (damkar) punya tugas yang sangat mulia.
“Mereka harus cepat, tanggap, sigap, dan cerdas dalam melaksanakan tugas dalam pengawalan, pengamanan, dan penyelamatan jiwa, raga, barang atau harta benda dari musibah kebakaran dan lain sebagainya,” ungkap Bunda Um, panggilan akrab alumnus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini.
Pada saat kunjungan itu halaman Markas Komando Pemadam Kebakaran (Mako Damkar) Kota Probolinggo, memerah oleh para para siswa yang menggunakan seragam Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Keceriaan dan kegembiraan yang tampak di raut wajah mereka.
Mereka bersama para guru mendapat kesempatan mendengarkan sosialisasi, mengamati fungsi pemadam kebakaran, serta praktik langsung mengenakan alat-alat pemadam kebakaran yang disampaikan oleh Sholeh Hermanto, petugas damkar.
“Damkar bertugas memadamkan api di saat terjadi kebakaran dan melakukan penyelamatan. Seperti jika ada sarang lebah di rumah bisa memanggil petugas damkar, selain itu petugas damkar dilatih untuk menyelamatkan korban-korban bencana dan juga ular besar yang masuk ke dalam rumah,” terangnya.
Selanjutnya Sholeh Hermanto menjelaskan tentang peralatan damkar di antaranya apar yaitu alat pemadam api ringan. “Jika apinya kecil bisa pakai apar,” tuturnya.
Begitu selesai mendengarkan sosialisasi peserta diberi kesempatan maju. Lima anak secara bergantian ke depan untuk mencoba baju pemadam kebakaran mini beserta alat-alat pendukungnya. Sontak tawa murid dan bunda guru melihat anak-anak yang maju karena sangat lucu memakai baju damkar mini.
“Aku mau jadi Pak Pemadam Kebakaran mau menyiram api,” kata Arzhanka Althafarizqi Firmansyah, murid TK Kelompok A1.
Setelah itu anak-anak diajak menaiki mobil pemadam kebakaran tiga kali putaran. “Anak-anak dibagi dengan jumlah kurang lebih 30 anak supaya muat,” instruksi Hendriyanto.
Begitu riang gembiranya mereka saat menaiki mobil damkar dengan melambaikan tangannya ke peserta yang lain: guru dan wali murid yang berada di bawah. Sontak wali murid dan para petugas yang lain mengeluarkan handphone untuk mengabadikan momen ini.
Setelah semua peserta menaiki mobil damkar anak-anak diajak kembali untuk bermain air, mandi hujan-hujanan dengan hujan buatan menggunakan alat semprot dari kendaraan pemadam kebakaran. Sebelumnya mereka memakai jas hujan atau payung, mereka disemprot dari atas oleh petugas pemadam.
Anak-anak tampak ceria, asyik, dan antusias bermain air. “Seneng aku Bun, kayak mandi hujan,” kata Sabhira Nur Aini murid TK Kelompok A1.
Kegiatan terakhir adalah pemberian cinderamata oleh Bu Um kepada pihak damkar diwakili Kabid Damkar Ir Abdul Kholiq MM.
“Terima kasih yang tak terhingga Kepada Bapak Pujo Agung Satrio, SSTP MSi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kepala Satpol PP) Kota Probolinggo, atas izin dan dukungannya sehingga kami bisa bersinergi bersama Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran (Kabid Lingmas Damkar) yang berada di bawah Naungan Satpol PP Kota Probolinggo,” ucap Bu Um.
Editor Mohammad Nurfatoni