Mahasiswa KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Sosialisasi Kesehatan Remaja

Mahasiswa KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro, Jawa Timur menggelar Sosialisasi Kesehatan Remaja di SDN 1 Jatiblimbing Desa Jatiblimbing Kecamatan Dander Bojonegoro, Selasa (31/1/23) (Istimewa/PWMU.CO)

Mahasiswa KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro, Jawa Timur menggelar Sosialisasi Kesehatan Remaja di SDN 1 Jatiblimbing Desa Jatiblimbing Kecamatan Dander Bojonegoro, Selasa (31/1/23) (Istimewa/PWMU.CO)

Mahasiswa KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Sosialisasi Kesehatan Remaja, liputan kontributor PWMU.CO Bojonegoro Moch Abid Gunawan

PWMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Bojonegoro, Jawa Timur menggelar Sosialisasi Kesehatan Remaja di SDN 1 Jatiblimbing Desa Jatiblimbing Kecamatan Dander Bojonegoro, Selasa (31/1/23).

Koordinator KKN Defry Yoga Agustian mengatakan dalam kegiatan sosialisasi ini mengangkat tema Mencegah Kenakalan dan Bullying pada Usia Remaja.

Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus-menerus,” katanya.

Dia memaparkan bullying biasa terjadi di usia remaja yaitu mulai SD, SMP, SMA bahkan sampai di Perguruan Tinggi. Sosialiasasi ini diikuti oleh siswa kelas V-VI dengan jumlah 30 siswa.

Masa Peralihan

Dalam kegiatan sosialisasi, pemateri dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Khotibul Umam SKM menjelaskan isi materi dengan judul Masa Peralihan menuju Remaja, terkait beberapa hal antara lain yaitu tentang remaja awal mulai usia 10 – 14 tahun, remaja tengah usia 15 – 19 tahun, remaja akhir usia 20 – 24 tahun.

“Relasi atau hubungan dengan orang-orang sekitar mulai dari yang dekat hingga jauh untuk mengetahui seberapa berpengaruh orang-orang tersebut terhadap diri kita, kemudian cara memahami diri sendiri, cara mencegah bullying, dan karakteristik remaja baik secara fisik, emosional dan sosial,” katanya.

Dia menuturkan tujuannya untuk memberikan wawasan atau bekal untuk memulai masa remaja yang sehat dan tidak salah pergaulan karena saat ini banyak anak remaja yang salah pergaulan sehingga menjerumuskan ke dalam hal yang negatif.

Hal tersebut tentunya akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain karena dapat merusak masa depan. Saat ini sudah banyak remaja yang salah pergaulan, jadi teman-teman harus bisa menjaga diri baik-baik karena kalau bukan kalian sendiri maka siapa lagi yang akan menjaganya.

Sebelum sosialisasi berakhir Khotibul Umam memberikan hadiah kepada kelompok yang aktif karena beliau sangat senang melihat antusias siswa untuk mengikuti sosialisasi tersebut.

“Semoga materi yang disampaikan dapat diterima, dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari agar terhindar dari kenakalan remaja, salah pergaulan maupun hal negatif lainnya,” tegasnya. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version