Semangat Bangun Desa Wisata, STIT Muhammadiyah Ini Terjunkan Mahasiswa KKN

Peserta KKN STIT Muhammadiyah Bojonegoro di Desa Pagerwesi (Vivin Irawati/PWMU.CO)

PWMU.CO – Semangat bangun desa wisata, STIT Muhammadiyah Bojonegoro Jawa Timur menerjunkan mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Rabu (9/8/2023).

Dalam kegiatan Pembukaan KKN mengangkat tema Membangun Desa Wisata dengan Kearifan Lokal dan  Moderasi Beragama yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Trucuk Bojonegoro ini, Ketua Panitia KKN Mimbar Oktaviana MSi menyampaikan mahasiswa harus mengikuti rangkaian kegiatan selama KKN dengan senyaman mungkin.

“Dengan tetap menjaga nama baik STIT Muhammadiyah Bojonegoro. Dengan tema yang dicanangkan tersebut semoga mahasiswa bisa menyukseskan dalam membangun desa wisata,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua STIT Muhammadiyah Bojonegoro Ibnu Habibi MpdI mengucapkan selamat melaksanakan kegiatan KKN di Kecamatan Trucuk dengan melaksanakan program-program yang sudah ada serta berkontribusi di lingkungan masyarakat.

“Seperti halnya dalam bidang pendidikan, keagamaan, dan  kegiatan lainnya. Disamping itu tetap menjaga sopan santun selama di sini dan juga jaga nama baik diri sendiri,” pesannya.

Selain itu, lanjutnya, juga jaga nama baik desa setempat, jaga nama baik STIT Muhammadiyah Bojonegoro dan juga jaga nama baik Muhammadiyah. “Berikan kesan yang baik untuk Kecamatan Trucuk kelak,” tambahnya.

Dia menuturkan, ada 84 mahasiswa sebagai peserta KKN yang terbagi dalam 7 kelompok dan berada di Desa Guyangan, Sumberjo, Pagerwesi, Kandangan, Kanten, Tulungrejo dan Sumbang Timun.

“Kegiatan KKN ini akan dilaksanakan pada 9 Agustus – 11 September 2023,” ungkapnya.

Dia berharap, dari kegiatan pembukaan ini semoga ke depannya mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro dapat belajar menjadi seseorang yang bermanfaat bagi sesama.

Sektor Pertanian

Camat Kecamatan Trucuk Wiyanto mengucapkan selamat datang di Kecamatan Trucuk untuk mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro.

“Jalani kegiatan dengan baik, buatlah kegiatan yang sesuai dengan potensi di masing-masing desa, sektor penghasilan di Kecamatan Trucuk dari pertanian. Ada beberapa desa yang mempunyai keunggulan seperti ubi-ubian dan juga jambu kristal sebagai destinasi wisata,” katanya.

Semoga, harapnya, mahasiswa KKN bisa melaksanakan program kegiatan yang dirancang dan tentunya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. (*)

Penulis Vivin Irawati. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version